Bisnis.com, PALEMBANG - PT Adidaya Sakti Perkasa merencanakan mempercepat pembangunan proyek apartemen Basilica di Palembang dari pertengahan 2014 menjadi awal tahun supaya bisa lebih cepat masuk ke pasar.
Basilica merupakan proyek apartemen pertama di Palembang yang dikembangkan secara terpadu dengan hotel dan ruko di lahan seluas 3,5 hektare.
Project Leader Adidaya Sakti Perkasa Novrizal Handoko mengatakan pengembangan proyek apartemen setinggi 20 lantai yang akan menjadi bangunan tertinggi di Palembang itu tidak terganggu oleh perkembangan harga bahan bangunan yang terus naik merangkak.
"Kami bahkan merencana mempercepat pembangunannya menjadi awal 2014. Ada 1000 unit lebih yang akan masuk ke pasar dari tiga menara yang akan kami bangun," ujarnya di Palembang, Rabu (11/9/2013).
Dia tidak menjelaskan berapa nilai biaya yang akan dihabiskan untuk proyek terpadu tersebut. Namun diperkirakan akan lebih dari Rp500 miliar.
Proyek itu terdiri dari tiga menara apartemen setinggi 20 lantai, satu menara hotel futuristik dan 68 unit ruko setinggi tiga lantai.
Adidaya melepas apartemen itu ke pasar dengan harga berkisar Rp200 juta hingga Rp600 juta per unit yang terdiri dari tipe studio, unit dua kamar dan tiga kamar yang luasnya mencapai 22,9 m²-70 m².
Pantauan Bisnis di lapangan, proyek terpadu itu sudah hampir merampungkan proyek rukonya dan segera masuk pada pembangunan apartemen.
Adidaya Sakti Perkasa, pengembang Basilica ini memiliki jaringan perhotelan dengan bendera bernama Feodora yang beroperasi hingga Jakarta.
Terkait dengan kondisi perekonomian saat ini, menurut Novrizal, pihaknya tidak terlalu tergangggu karena masih berada dalam batas perhitungan biaya proyek yang dibuat perusahaan.
"Yang agak menggangggu itu mungkin perkembangan suku bunga KPR untuk pembiayaan bagi calon pembeli. Kami berharap sukung bunga KPR tidak naik terlalu tajam karena akan berpengaruh pada tingkat daya beli konsumen."
Dia menjelaskan Basilica dikembangkan untuk membidik pasar di Sumbagsel dan Jabodetabek yang memiliki hubungan bisnis yang kuat dengan Palembang.
Dalam hal ini, tuturnya, apartemen itu disiapkan dengan menggunakan standar bintang lima walaupun harganya tergolong untuk kelas menengah.
Novrizal mengatakan hal itu bisa disaksikan dari unit contoh yang ada di lokasi proyek yang detail konstruksinya memenuhi kualitas hunian berbintang tersebut.