Bisnis.com, BANDUNG—Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat mendesak pemerintah untuk menata kembali insfrastruktur, guna memperbaiki angkutan logistik tekstil produk tekstil (TPT) lebih efektif dan efisien.
Ketua API Jabar Ade Sudrajat mengatakan selama lima tahun terakhir industri mengalami beban berat dalam logistik.
Pasalnya, insfrastruktur yang buruk membuat waktu tempuh menjadi lebih lama sehingga daya saing cenderung merosot.
"Pemerintah harus bisa membenahi insfrastruktur menjadi lebih baik. Jika tetap dibiarkan, industri TPT semakin terpukul," katanya, Minggu (29/9/2013).
Selama ini, angkutan logistik industri selalu mengandalkan transportasi darat, truk, dan kontainer. Menurutnya, kereta api bisa jadi solusi angkutan logistik jika dimanfaatkan dengan baik.
API menyoroti terminal kereta api peti kemas Gedebage Bandung Jabar yang seharusnya padat oleh jadwal keberangkatan pengiriman barang seperti dilakukan di negara maju malah cenderung sepi.
“Di samping mengurai kemacetan, dengan kereta api waktu tempuh distribusi barang semakin cepat,” ujarnya.
Ade mengungkapkan pembenahan insfrastruktur sangat diperlukan karena Indonesia akan menghadapi tantangan berat memasuki pasar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Dia menjelaskan saat ini negara-negara Asean sudah lebih efisien logistiknya sehingga sudah berdaya saing lebih tinggi.
“Jika insfrastruktur lebih baik, kami yakin negara-negara tersebut bisa dikalahkan oleh pelaku industri di Indonesia,” katanya.
Industri TPT Butuh Perbaikan Angkutan Logistik
Bisnis.com, BANDUNG—Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat mendesak pemerintah untuk menata kembali insfrastruktur, guna memperbaiki angkutan logistik tekstil produk tekstil (TPT) lebih efektif dan efisien.Ketua API Jabar Ade Sudrajat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : ajijah
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu