Bisnis.com, JAKARTA – Industri pipa baja domestik diperkirakan mengalami pertumbuhan 12% hingga akhir 2013 dibandingkan dengan tahun lalu.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh banyaknya kegiatan konstruksi infrastruktur yang dikebut pemerintah.
Purwono Widodo, Direktur Utama PT Krakatau Hoogoven Indonesia (KHI) Pipe Industries, anak usaha PT Krakatau Steel Tbk mengatakan pertumbuhan industri pipa baja pada 2012 masih di bawah sekitar 10%.
Menurutnya, kegiatan konstruksi infrastruktur cukup mendongkrak pertumbuhan tahun ini dan awal tahun depan.
“Prediksi kami tetap tumbuh tinggi tapi hanya pada semester I/2014, dan yang dikhawatirkan adalah saat memasuki semester II, karena akan ada perubahan kabinet pemerintahan kita yang mungkin wajar untuk mengambil kebijakan strategis,” katanya, Kamis (31/10/2013).
Purwono mengakui permintaan pipa baja meningkat hingga 8% dibandingkan tahun lalu yakni 1,07 ton, hanya saja industri pipa baja nasional belum mampu memenuhi permintaan tersebut.
“Sedangkan kemampuan kami baru bisa memproduksi 600.000 ton/tahun. Itu sebabnya masih banyak pipa baja yang impor,” ujarnya.
Dia melanjutkan, bahkan harga pipa baja impor itu lebih murah dibandingkan harga produksi lokal. Hal itu lah yang membuat pabrikan domestik sebelumnya meminta pengamanan untuk impor pipa baja.
“Harga pipa baja impor dan lokal ini sangat situasional, terkadang juga lebih murah yang impor dengan gambaran perbandingan misalnya 1.200 : 1.500 atau selisih 300,” jelasnya. (ra)
Aktivitas Konstruksi Dongkrak Pertumbuhan Pipa Baja 12%
Industri pipa baja domestik diperkirakan mengalami pertumbuhan 12% hingga akhir 2013 dibandingkan tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu