Bisnis.com, JAKARTA – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menandatangani nota kesepahaman bersama dengan Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) guna meningkatkan kapasitas akuntan Indonesia.
Ketua Dewan IAI Prof. Mardiasmo mengatakan kerja sama ini sangat diperlukan untuk mengembangkan kapasitas dan keprofesionalan profesi akuntan Indonesia.
Dia mengungkapkan nantinya akuntan yang akan mengikuti pelatihan dengan skema CIMA bakal mendapatkan kualifikasi professional CIMA dengan gelar Chartered Global Management Accountants (CGMA) yang dibentuk oleh kerja sama antara CIMA dan The American Institute of CPAs (AICPA).
“Sertifikasi itu akan digunakan untuk memasuki pasar kerja akuntan internasional. Janganlah kita jadi jago kandang, sekali-kali kita perlu mencicipi dunia internasional,”ujarnya di Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Skema pelatihan yang akan diberikan mencakup pengantar program CIMA-IAI Chief Finacial Officer (CFO) yang baru, penerjemahan silabus kualifikasi professional CIMA ke dalam bahasa Indonesia, dan kursus pengembangan profesi lapangan untuk anggota IAI.
“Kita masih kekurangan akuntan yang memiliki kapasitas setara dengan akuntan dengan sertifiaksi internasional. Maka itu, dengan kerja sama ini saya harap kita tidak kalah bersaing dengan akuntan asing lainnya,” ujarnya.
Direktut Management CIMA Andrew Harding menyambut baik kerja sama IAI dengan CIMA. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian dunia dan profesi akuntan terkait didalamnya.
“Selain Indonesia, kami telah bekerja sama dengan Vietnam, Australia, dan China,” ucapnya.
Untuk Indonesia sendiri, CIMA juga telah menjalin kerja sama dengan Universitas Indonesia. Dalam waktu dekat Andrew Harding juga merencanakan kerja sama dengan universitas lainnya di Indonesia.
“Anggota CIMA yang ada di Indonesia adalah orang asing yang kebanyak bekerja di perusahaan multinasional. Kami harap, kerja sama ini dapat menambah anggota baru CIMA dari Indonesia,” tambahnya.