Bisnis.com, BALIKPAPAN - Beberapa pelaku usaha ritel menambah stok barang hingga mencapai dua kali lipat guna mengantisipasi melonjaknya permintaan mendekati momen perayaan Natal dan Tahun Baru.
Pemilik CV Maxi Raya Soeny Yuwono yang mengoperasikan gerai Maxi Mart mengatakan penambahan stok barang dilakukan secara bertahap melihat kebutuhan pasar. Adapun, jenis barang yang banyak mengalami penambahan stok yakni jenis makanan dan minuman.
“Khususnya mamin [makanan dan minuman] yang kami tambah hingga dua kali lipat,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Selasa (26/11).
Penambahan stok barang ini dilakukan secara bertahap karena kebutuhannya baru akan meningkat seminggu menjelang hari perayaan. Biasanya penambahan dilakukan pada awal Desember hingga awal tahun depan.
Soeny mengakui penambahan stok barang yang dilakukan pada saat Natal dan Tahun Baru lebih sedikit dibandingkan dengan saat Lebaran. “Ramadhan dan Lebaran tambahan mamin bisa sampai 10 kali lipat karena memang permintaannya melonjak cukup tinggi,” tambahnya.
Sementara itu, General Manager Hypermart Balikpapan Herry Suprianto mengaku juga menambah stok barang hingga mencapai 30% dibandingkan dengan kondisi normal guna mengantisipasi momen Natal dan Tahun Baru. Tak hanya makanan dan minuman seperti yang dilakukan Maxi Mart, penambahan stok di Hypermart dilakukan untuk seluruh item produk.
“Memang dominasi kebutuhan yang meningkat di mamin. Tapi kami sengaja menambah pasokan untuk seluruh item,” katanya.
Selain makanan dan minuman yang banyak diburu, konsumen juga banyak yang mencari aksesoris Natal serta produk elektronik. Hal ini menjadi tren yang rutin terjadi setiap tahun.
Herry mengakui ada sedikit kendala dalam menambah pasokan barang utamanya karena jalur pengiriman yang masih menggunakan angkutan laut. Kondisi cuaca yang mulai banyak turun hujan menyebabkan adanya sedikit penyesuaian waktu pelayaran dari daerah produsen yang berada di Pulau Jawa.
Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakot Balikpapan Sri Soetantinah mengatakan sesuai dengan hukum pasar, para pedagang akan menambah stok ketika permintaan melonjak. Hanya saja, dia berharap agar pedagang tidak serta merta menaikkan harga barang ketika suplai dan permintaan tidak seimbang.
Untuk menarik konsumen datang, para peritel ini menyusun berbagai program promosi. Harapannya, penambahan stok barang tersebut bisa terserap habis oleh pasar. “Misalnya diskon akhir tahun atau belanja hemat,” kata Soeny.
Promo-promo tersebut sudah dilakukan sejak November sehingga pembeli bisa menikmatinya hingga akhir tahun nanti.