Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PU Kaji Pembangunan 3 Simpang Sebidang di Jakarta

Kementerian Pekerjaan Umum tengah mengkaji kemungkinan pembangunan tiga simpang sebidang antara jalan nasional dan rel kereta api di wilayah DKI Jakarta dengan estimasi total biaya Rp300 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum tengah mengkaji kemungkinan pembangunan  tiga simpang sebidang antara jalan nasional dan rel kereta api di wilayah DKI Jakarta dengan estimasi total biaya Rp300 miliar.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan terowongan (underpass) atau jalan layang (overpass) tersebut direncanakan dibangun pada 2014.

Ketiga perlintasan sebidang itu yakni Jalan RE Martadinata di Jakarta Utara, Jalan Latumenten di Jakarta Barat, dan Jalan Sulawesi di Jakarta Utara. ”Kami sedang studi ketiganya baik dari sisi pembebasan lahan, tingkat lalu lintas, hingga nilai proyek,” katanya, Jumat (13/12/2013).

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum, terdapat 21 persimpangan jalan nasional dan rel kereta api di wilayah DKI Jakarta. Dari jumlah tersebut, 12 persimpangan telah terbangun, baik underpass atau overpass, sedangkan sembilan persimpangan sisanya belum dibangun.

Djoko menjelaskan pembangunan persimpangan sebidang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Estimasi biaya untuk membangun underpass atau overpass sekitar Rp100 miliar.

Dalam rencana, pemerintah akan membangun persimpangan jalan nasional dan rel kereta api sebanyak 162, dengan penyebaran 30 buah di Pulau Sumatera dan 132 buah di Pulau Jawa.

Dari jumlah tersebut, baru 32 persimpangan yang sudah berdiri,  terdiri dari 21 overpass dan 11 underpass. Sementara,132 persimpangan sebidang lainnya belum dibangun.

“Khusus di Jabodetabek, persimpangan sebidang yang sudah diatasi di antaranya di Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Raya Bekasi [Kranji], Jalan Daan Mogot, dan Jalan Semplak [Bogor],” paparnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper