Bisnis.com, JAKARTA– Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan dua smelter tembaga siap beroperasi, dan menginstruksikan dua perusahaan terkait segera membuat rencana kerja dan anggaran belanja.
Permintaan itu disampaikan dalam rapat tertutup itu berlangsung singkat di Ditjen Mineral dan Batubara yang terletak di bilangan Supomo Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2014).
Direktur Utama Indosmelt Natsir Mansyur mengatakan inti hasil rapat itu, adalah hanya ada dua pabrik smelter tembaga yang dianggap siap, yakni PT Indosmelt dan PT Aneka Tambang Tbk.
Dia mengatakan pihaknya dipanggil oleh Ditjen Mineral dan Batubara untuk melaporkan perkembangan pembangunan pabrik smelter copper cathode yang direncanakan berlokasi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Ditjen Minerba yang diwakili Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Dede I. Suhendra, ujarnya, menginstruksikan rencana kerja dan anggaran belanja (RKAB) dari Indosmelt dan Antam segera diselesaikan.
Indosmelt sendiri akan menyelesaikan RKAB tersebut selama dua pekan. Pasalnya, Freeport dan PT Newmont Nusa Tenggara juga membutuhkan hasil RKAB miliknya untuk membuat RKAB bagi para pemegang izin kontrak karya tersebut.