Bisnis.com, JAKARTA – Prospek industri pariwisata pada tahun ini diperkirakan akan tetap menarik bagi para investor, seiring kunjungan wisatawan domestik dan internasional yang diproyeksi masing-masing mencapai 251 juta dan 9,5 juta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menuturkan tingginya potensi perjalanan wisata para turis tersebut membuat investasi di sektor pariwisata begitu diminati oleh para investor.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2012, investasi di sektor pariwisata baik hotel, restoran, taman rekreasi dan hiburan mencapai US$869,8 juta meningkat lebih dari 200% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dan di tahun 2013, investasi tersebut tetap tinggi hingga mencapai US$602,65 juta dengan jumlah proyek yang semakin bertambah. Hal tersebut, sambungnya, menandakan adanya kemungkinan bahwa semakin banyak hotel budget yang menyebar ke berbagai daerah lainnya, tidak hanya di kota-kota besar.
“Saya sudah beberapa kali ikut forum investasi, dan rata-rata mereka tertarik untuk ekspansi dan berinvestasi di Indonesia. Pemilu yang terjadi pada tahun ini pun tampaknya tidak terlalu mempengaruhi investor yang sudah merencanakan jauh-jauh hari. Harapan saya, akan bertumbuh minimal 10% hingga 20%,” ucapnya di sela acara Indonesian Tourism Outlook and Chalange 2014, Kamis (6/2/2014).
Sektor yang menurutnya diminati akan merata, baik di hotel, restoran, maupun jasa hiburan. Namun, sambungnya, bila dilihat berdasarkan investasi, tentu saja hotel menelan investasi lebih besar dari lainnya