Bisnis.com, CHANGI - Airbus sebagai perusahaan manufaktur pesawat terbesar asal Eropa mendirikan pusat pelatihan penerbangan gabungan di kawasan Asia Pasifik dengan total investasi 160 juta dolar SIngapura.
CEO Airbus Fabrice Bregier mengatakan fasilitas pelatihan nantinya diperkenalkan sebagai Airbus Asia Training Centre.
"55% saham Airbus dan 45% saham dimiliki Singapore Airlines. Ini hal menggembirakan bisa bermitra dengan Singapore Airlines, katanya, Kamis (13/2/2014).
Airbus Asia Training Centre yang akan dibangun di Singapura diharapkan dapat mulai beroperasi sebelum akhir 2014, dengan layanan pelatihan berkelanjutan dan jenis penilaian pada simulator penerbangan penuh untuk pesawat Airbus jenis A320, A330, A340, A350 dan A380.
Kepastian itu dilakukan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama dengan maskapai penerbangan Singapore Airlines sehari sebelumnya.
Menurut Bregier fasilitas tersebut menawarkan layanan pelatihan pilot secara penuh untuk operator Airbus dari seluruh kawasan Asia-Pasifik. Airbus menilai sebagai langkah besar dalam perluasan jasa penerbangan global.
Kedua belah pihak sedianyan masing-masing bakal berkontribusi S$80 juta untuk Airbus Asia Training Centre dengan pihak penanggung jawab pada pembangunan dari anak perusahaan Airbus, Airbus Prosky pada April 2014.
CEO Airbus ProSky Paul-Franck Bijou memastikan kesediaan pembangunan Airbus Asia Training Center di Singapura mengingat Asia Pasifik merupakan kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia untuk sektor perjalanan udara.
"Pembukaan kantor baru di Asia menjadi langkah logis untuk menuju tercapainya komitmen bersama dimulai dengan Penyedia Layanan Navigasi Udara lainnya untuk modernisasi Manajemen Lalu Lintas Udara di kawasan itu," katany.
Singapore Airshow 2014: Airbus Bangun Pusat Pelatihan di Asia SG$160 Juta
Airbus sebagai perusahaan manufaktur pesawat terbesar asal Eropa mendirikan pusat pelatihan penerbangan gabungan di kawasan Asia Pasifik dengan total investasi 160 juta dolar SIngapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Pamuji Tri Nastiti
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
14 menit yang lalu
Alasan JP Morgan Pilih Bank Jago (ARTO) saat Likuiditas Mengetat
44 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Borong Saham Bank Danamon (BDMN)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
24 menit yang lalu
AS Kenakan Tarif Bea Masuk Tinggi ke China, Apa Dampak ke RI?
27 menit yang lalu
PPN 12% untuk Barang Mewah, Pengusaha: Hampir Semua Kena
59 menit yang lalu