Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Kembangkan Klasterisasi Hortikultura

Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Diperta) Jawa Barat menggenjot pengembangan klasterisasi hortikultura di beberapa wilayah guna mendongkrak produksi.
dengan klasterisasi para petani bisa saling menguatkan dan pembinaan yang dilakukan lebih efisien sehingga lebih produktif./Bisnis
dengan klasterisasi para petani bisa saling menguatkan dan pembinaan yang dilakukan lebih efisien sehingga lebih produktif./Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG—Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Diperta) Jawa Barat menggenjot pengembangan klasterisasi hortikultura di beberapa wilayah guna mendongkrak produksi.

Kasubag Perencanaan dan Program Diperta Jabar Muhammad Ramdhani mengatakan selama ini produksi hortikultura di kawasan itu tidak menentu akibat pola tanam yang dilakukan petani tidak di kawasan yang cocok.

"Dengan sistem klasterisasi, produksi hortikultura diyakini meningkat. Karena para petani tidak asal menanamnya, namun di tempat yang telah ditentukan," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (5/3/2014).

Klaster hortikultura ini terbagi empat macam, yakni  buah-buahan, tanaman sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat-obatan.

Menurutnya, dengan klasterisasi para petani bisa saling menguatkan dan pembinaan yang dilakukan lebih efisien sehingga lebih produktif.

Dia menjelaskan jika petani bergerak sendirian, maka ketika gagal panen akan cepat menyerah.  "Sementara dalam klasterisasi para petani bisa sharing dan saling menyemangati."

Pihaknya meyakini pada tahun ini produksi hortikultura akan terus meningkat sesuai target yang telah ditentukan, khususnya produksi buah-buahan ada peningkatan, tapi mungkin tidak terlalu besar.

Kabid Produksi Hortikultura Diperta Jabar Obas Firmansyah mengatakan pihaknya  akan membuat klasterisasi mangga gincu di Cirebon.  "Hal ini dilakukan agar produk yang dihasilkan bisa berdaya saing dan bernilai ekonomi tinggi," katanya.

Menurutnya, saat ini kawasan Cirebon dan sekitarnya cocok untuk ditanami mangga gedong gincu.  Apalagi, lanjutnya, saat ini para petani di kawasan itu sudah ada yang menjalin kemitraan bersama eksportir untuk memasok mangga gedong gincu.

"Klasterisasi ini untuk lebih meningkatkan kualitas serta kuantitas, sehingga ekspor yang dilakukan nantinya bisa lebih besar lagi," katanya. (Adi Ginanjar Maulana/Dessy Silitonga)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper