Bisnis.com, JAKARTA---Indonesia National Shipowners Association (INSA) menilai Pelindo II atau Indonesia Prot Corporation (IPC) sebaiknya lebih dulu mengajak pengusaha nasional untuk melakukan kerja sama pengelolaan terminal ketimbang berencana memperpanjang konsesi dengan pihak asing.
Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto menilai Pelindo II yang telah bekerjasama dengan Hutchinson Port Indonesia (HTI) mengelola Jakarta International Container Terminal dan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja secara selama 15 tahun terakhir, semestinya sudah mampu mengelolanya secara mandiri.
"Kalau JICT kan lama, berikan kepada Pelindo II sendiri dong untuk operasikan kan sudah belajar 15 tahun," ujarnya, Senin (31/3/2014).
Sementara untuk pengelolaan terminal baru, kata Carmelita, seharusnya Pelindo II menawarkannya lebih dulu kepada para pengusaha pelayaran ataupun pengusaha pengelola terminal nasional.
Dengan begitu, para pengusaha nasional dapat melakukan kerjasama dengan pengusaha nasional lain yang berpengalaman mengelola pelabuhan.
"Kalau pengusaha pelayaran atau operator itu di terminal-terminal baru. Mereka bisa berpartner dengan pengusaha yang sudah pengalaman," ujarnya.
Menurutnya, para pengusaha nasional mampu dan memilik minat tinggi untuk menggeluti bisnis pengelolaan terminal pelabuhan, hanya saja selama ini para pengusaha nasional tidak memiliki kesempatan.
"Kan sudah ada beberapa [perusahaan nasional mengelola pelabuhan]. Bukan hanya pengusaha pelayaran nasional, tapi banyak operator yang ada yang sudah bertahun-tahun kerja di pelabuhan," ucapnya.
INSA: Tawarkan Kerja Sama Pengelolaan TPK Koja ke Pengusaha
Indonesia National Shipowners Association (INSA) menilai Pelindo II atau Indonesia Prot Corporation (IPC) sebaiknya lebih dulu mengajak pengusaha nasional untuk melakukan kerja sama pengelolaan terminal ketimbang berencana memperpanjang konsesi dengan pihak asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium