Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perumahan Rakyat mencatat penyaluran kredit pemilikan rumah dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR-FLPP) pada awal tahun ini baru 5.240 unit atau baru teralisasi 9%, dengan penyaluran paling banyak untuk wilayah Jawa Barat dan Banten.
“Sejak awal tahun ini sampai akhir Maret 2014 lalu, penyaluran KPR-FLPP mencapai 5.240 unit, atau senilai Rpp291 miliar,” kata Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo, Senin (28/4/2014).
Artinya, dari jumlah anggaran KPR-FLPP 2014 sebesar Rp4,49 triliun yang siap untuk disalurkan pada 57.792 unit rumah, baru teralisasi 9%-nya.
Padahal, jika diakumulasikan dengan sisa anggaran 2013, jumlah penyaluran KPR-FLPP tahun ini diprediksi bisa mencapai 90.000 unit. Bila mengacu pada jumlah tersebut, realisasi pada awal tahun ini baru 5,8%.
Khusus 2013, total penyaluran FLPP mencapai Rp5,4 triliun untuk 104.000 unit rumah, dari target penyaluran mencapai Rp6,9 triliun untuk 121.000 unit rumah.
Jika dibandingkan kondisi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 13.000 unit rumah, jumlah penyaluran FLPP pada tahun ini sangat rendah.