Bisnis.com, DENPASAR - PT Panghegar Kana Legacy, anak perusahaan Panghegar Group membangun Uluwatu Cliff Resort & Spa Bali dengan investasi Rp1 triliun.
Direktur Panghegar Group Hilwan Saleh mengatakan proyek dibangun di atas lahan seluas 3,3 hektare dengan bangunan mixed use building berupa 150 unit kondotel, 54 unit beach front suite, 23 unit villa, dan 40 unit lagoon suite.
“Proyek ini dijadwalkan grand opening pada Desember 2016,” katanya saat ground breaking Uluwatu Cliff, Senin (12/5/2014).
Kata dia pemasaran proyek sudah berjalan satu tahun dengan harga kondotel Rp3 miliar-Rp5 miliar, beachfront suite Rp4 miliar-Rp5,5 miliar, dan vila sekitar Rp 10 miliar.
Hilwan menjelaskan Uluwatu dipilih sebagai lokasi proyek sesuai dengan target perusahaan yang membidik wisatawan mancanegara. Kawasan ini tidak terlalu ramai, memiliki tebing tinggi, serta pemandangan indah.
Selain itu, lanjutnya, deburan ombak yang menantang para surfer merupakan alasan perusahaan agar properti ini mampu menarik wisatawan terutama Jepang, Tiongkok, Korea, dan Rusia. Salah satu andalan properti Panghegar Uluwatu adalah chapel, tempat pelaksanaan pernikahan.
Untuk merancang bangunan ini, pihaknya menggandeng penyedia jasa arsitek WOW, sedangkan proyek interior digarap Gensler, keduanya perusahaan dari Singapura.
Presiden Direktur PT Panghegar Kana Legacy M. Sofyar mengatakan total investasi untuk menyelesaikan proyek ini mencapai Rp1 triliun. “Panghegar bekerja sama dengan investor untuk mennyediakan pendanaan tersebut,” ujarnya.
Panghegar adalah pengelola hotel asal Bandung yang sudah ada sejak 54 tahun lalu. Brand lokal ini berpengalaman mengelola hotel di berbagai wilayah Indonesia.
Kelompok usaha ini berupaya mengedepankan hospitalitas yang otentik dengan mengusung budaya Sunda pada setiap operasional grup properti, termasuk Uluwatu Cliff.
Grup Panghegar Bangun Uluwatu Cliff Rp1 Triliun
PT Panghegar Kana Legacy, anak perusahaan Panghegar Group membangun Uluwatu Cliff Resort & Spa Bali dengan investasi Rp1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ema Sukarelawanto
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 menit yang lalu
Bank Sentral Filipina Pangkas Suku Bunga jadi 5,75%
26 menit yang lalu