Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Siapkan Tarif 10–15% untuk Lebih dari 150 Negara

Presiden AS Donald Trump akan mengirim surat pemberitahuan tarif kepada lebih dari 150 negara, dengan besaran tarif berkisar antara 10% hingga 15%.
Ilustrasi bendera AS dengan label tarif./Reuters-Dado Ruvic
Ilustrasi bendera AS dengan label tarif./Reuters-Dado Ruvic

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan akan mengirim surat pemberitahuan tarif kepada lebih dari 150 negara, dengan besaran tarif yang akan dikenakan berkisar antara 10% hingga 15%.

“Kami akan kirimkan pemberitahuan pembayaran kepada lebih dari 150 negara. Di surat itu akan tertulis besaran tarif yang berlaku,” ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih, dilansir Reuters, Kamis (17/7/2025).

Trump menegaskan bahwa tarif tersebut akan dikenakan secara seragam bagi kelompok negara tersebut, yang menurutnya bukan negara besar dan tidak memiliki volume perdagangan yang signifikan.

Dalam wawancara dengan Real America’s Voice yang disiarkan Rabu (16/7) malam, Trump menambahkan tarifnya kemungkinan berkisar 10% hingga 15%, namun belum diputuskan.

Langkah ini menjadi kelanjutan dari rangkaian pemberitahuan tarif yang Trump luncurkan dalam beberapa hari terakhir. Surat-surat itu menetapkan tarif baru yang akan berlaku mulai 1 Agustus, kecuali negara-negara terkait berhasil merundingkan kesepakatan baru dengan AS.

Tenggat sebelumnya pada 9 Juli kini diperpanjang tiga pekan, memicu kepanikan di kalangan mitra dagang yang berusaha menghindari beban tambahan.

Meski awalnya Trump dan timnya mengincar serangkaian kesepakatan bilateral, presiden kini justru menyebut surat tarif itu sendiri sebagai bentuk “kesepakatan,” dan mengisyaratkan keengganan untuk terlibat dalam proses tawar-menawar yang panjang. Meski begitu, ia tetap membuka ruang bagi perjanjian yang bisa menurunkan tarif.

Tarif-tarif baru tersebut sejauh ini mirip dengan ancaman yang dilontarkan Trump pada April lalu, yang sempat ditangguhkan menyusul gejolak pasar.

Namun, pengiriman surat resmi kini menambah ketidakpastian pasar dan mengejutkan mitra dagang seperti Uni Eropa, yang sebelumnya berharap dapat merampungkan kesepakatan awal dengan Washington.

“Kami mungkin bisa bikin kesepakatan dengan Eropa. Tapi jujur saja, saya cukup netral soal itu,” ujar Trump dalam wawancara tersebut, seolah menganggap surat yang dikirim ke UE sudah cukup mewakili bentuk kesepakatan.

Saat ditanya mengenai Kanada—yang bakal dikenai tarif 35% untuk beberapa produk mulai Agustus—Trump menjawab singkat, “Terlalu dini untuk disimpulkan.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro