Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Barat Budi Setiawan menekankan produksi kelapa sawit oleh perusahaan harus prioritaskan konsep berkelanjutan.
"Namanya Indonesia Suitanable Palm Oil (ISPO) konsep ramah lingkungan, limbah sawit dan tandan kosong dikelola oleh perusahaan lokal," kata Budi kepada Bisnis.com, Rabu pekan lalu.
Dia mengatakan bila perusahaan menerapkan konsep berkelanjutan menguntungkan pendapatan perusahaan itu.
Menurutnya, konsep berkelanjutan tidak hanya bertujuan ramah lingkungan tapi perusahaan bisa mengolah pupuk dan bahan bakar.
"Konsep lain perusahaan memanfaatkan 10% misalnya untuk sektor pangan, tanam jagung, buah sukun, sayur-sayuran, padi. Jadi tidak semua ditanami oleh sawit," terangnya.
Lahan yang diberikan izin juga, tambahnya bisa dibuka kolam ikan dan peternakan. Tujuannya, kata Budi, supaya karyawan perkebunan memiliki ketersediaan cadangan pangan.
Dari data Dinas Perkebunan Provinsi Kalimanan Barat, hingga 2014 luasan areal perkebunan kelapa sawit telah menyentuh angka 1,2 juta hektare.
Angka itu hampir mendekati target luasan areal 2025 mencapai 1,5 juta ha.
