Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peritel Raksasa Siap Tampung UKM Sebagai Pemasok

Peritel-peritel raksasa terus mencari bibit-bibit usaha kecil menengah (UKM) potensial di daerah yang siap dijadikan penyuplai skala nasional.
  Peritel besar siap tampung UKM. /Bisnis.com
Peritel besar siap tampung UKM. /Bisnis.com

Bisnis.com, MALANG – Peritel-peritel raksasa terus mencari bibit-bibit usaha kecil menengah (UKM) potensial di daerah yang siap dijadikan penyuplai skala nasional.

Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid mengatakan upaya tersebut dapat kian mendekatkan UKM dengan peritel toko modern skala besar. Pemerintah juga mempermudahnya dengan menghelat pameran Produk Dalam Negeri dan Pangan Nusa.

“Keuntungannya, kami tidak perlu lagi roadshow ke daerah-daerah untuk mencari produk unggulan UKM, karena semua sudah terkemas dalam satu pameran. Anggota kami yang hadir untuk menyeleksi adalah Carrefour, Alfamart, Indomart, dan Hypermart,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat (20/6).

Dia menjelaskan pada setiap pameran, Aprindo memilih setidaknya 200 UKM untuk dijadikan pemasok tetap. Bagi pelaku UKM, menurutnya, kesempatan itu dapat dijadikan ajang promosi dan perkenalan potensi produknya ke cakupan konsumen yang lebih luas.

Adapun persyaratan bagi UKM untuk dapat menjadi pemasok ritel modern a.l. harus memiliki produk yang bernilai tambah tinggi, memenuhi aturan dan persyaratan dagang yang ditetapkan pemerintah, memiliki izin edar, kapasitas produksi, dan bisnis yang feasible serta berkelanjutan.

“Jangan sampai nanti sudah dikontrak lalu tidak bisa memasok secara berkelanjutan. Pada kenyataannya UKM memang punya kelemahan dalam hal itu. Namun, bagi kami itu adalah tantangan, bukan kelemahan,” katanya.

UKM mana pun, ujar Satria, dapat bergabung menjadi pemasok toko ritel besar selama mampu menyesuaikan diri dengan pasar dan memperhatikan kebutuhan konsumennya. Misalnya saja dalam hal pengemasan.

Produk UKM yang terseleksi sebagai supplier pada awalnya akan diminta untuk memasok sesuai kemampuan dengan wilayah edar dari domain masing-masing. “Jadi seperti tes pasar dahulu di domisilinya. Nanti kalau sudah bisa besar dan sustain, kami akan carikan pasar yang lain.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper