Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha bakal menggenjot target nilai ekspor produk mebel sebesar US$5 miliar dalam empat tahun ke depan dengan membuat konsep trading house.
Sekjen Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI), Abdul Sobur mengatakan target itu setidaknya dapat tercapai, jika konsep trading house yang tengah disusun pihaknya dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dapat diterapkan pada 2015.
"Kalau masih dengan konsep konvensional seperti saat ini, nilai ekspor mebel kita akan terus bertahan di angka US$1,8 miliar," kata Abdul kepada Bisnis.com, Senin (11/08/2014).
Abdul menjelaskan trading house adalah sistem yang memudahkan pengusaha mebel memperoleh kebutuhan bahan baku, kebutuhan pendukung aksesoris, akses pemasaran yang tidak sulit, zona-zona perajin yang terintegrasi, serta kebutuhan tenaga kerja yang terampil.
Menurutnya, industri mebel sudah waktunya mengacu pada konsep negara-negara yang industri dan ekspor mebelnya yang lebih unggula.l. Vietnam.