Bisnis.com, JAKARTA -- Country Sales General Manager Maersk Line Indonesia, Rahman Kurniawan menyatakan meningkatkan kapasitas pelabuhan saja tidak cukup bagi Indonesia. Namun nilai muatan barang juga diperlukan.
"Perusahaan pelayaran akan mencari muatan yang membayar paling mahal," jelas Rahman di Diskusi Forum Bisnis dan Logistik yang diselenggarakan Bisnis Indonesia dan PT Pelabuhan Indonesia di Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Menurut Rahman saat ini saingan Indonesia paling dekat adalah Thailand dan Vietnam yang ekspornya sudah mulai dominasi produk kualitas tinggi seperti komputer dan otomotif. Sementara Indonesia ekspornya masih didominasi dengan bahan mentah.
"Jika mengangkut barang seperti CPO yang berat dari kapasitas kapal 10.000 teus muatannya hanya 8.000 teus," jelasnya.
Ini berbeda dengan mengangkut benda teknologi tinggi seperti komputer atau otomotif yang ringan, kapasitas kapal akan digunakan secara maksimal.
Untuk itu menurutnya Indonesia harus memperkuat menarik investasi teknologi tinggi sehingga kapasitas ekspor melalui pelabuhan juga bernilai tinggi.
Pelabuhan Tak Cukup Kapasitas Besar Saja
Country Sales General Manager Maersk Line Indonesia, Rahman Kurniawan menyatakan meningkatkan kapasitas pelabuhan saja tidak cukup bagi Indonesia. Namun nilai muatan barang juga diperlukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anggara Pernando
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
46 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 menit yang lalu
Hampir 100 Ribu Orang Teken Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12%
33 menit yang lalu
Usai Pangkas Suku Bunga, The Fed Fokus Kendalikan Inflasi
1 jam yang lalu
Efek Keputusan Kebijakan The Fed ke Rupiah dan Yuan Cs
1 jam yang lalu