Bisnis.com, JAKARTA - Ketika mendapat kepercayaan untuk mengelola 3 ha tanah lahan pertanian, Sanusi melihat kesempatan untuk menghasilkan panen lebih besar karena lahan tersebut berada dekat dengan kali.
Sanusi lalu menggunakan pompa untuk mengalirkan sawah dengan menarik air dari kali, hasilnya, padi yang dihasilkan dapat dipanen menjadi 2-3 kali setahun dan mencapai berat 6-7 ton. Padahal, sebelumnya tanah tersebut hanya dapat panen sekali setahun dengan hasil 1-2 ton saja.
Banyak masyarakat sekitar yang ingin belajar tentang bercocok tanam kepada Sanusi. Kelompok Tani Ranca Labuh pun terbentuk setelah melihat jerih payah Sanusi yang berhasil mengairi sawah dengan sistem pompanisasi.
Sanusi memberikan pelatihan terutama untuk bertanam padi dan perawatan sehingga dapat menghasilkan padi lebih banyak dengan kualitas yang baik.
Panen untuk 1 petak sawah kini bisa menghasilkan Rp 40-60 juta untuk sekali panen, di mana kelompok tani Ranca Labuh ini mengelola 60 ha lahan padi.
Kini banyak para petani yang anaknya sedang melanjutkan kuliah di Jakarta dan bahkan ada yang di luar negeri. Selain mengangkat taraf hidup para petani di sekitar desa Ranca Labuh.
Saat ini Kelompok Tani Ranca Labuh juga memiliki lahan pembibitan beras berkualitas unggul.