Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengakui bahwa jumlah kapal patroli masih sangat kurang sehingga perlu penambahan armada untuk mengendalikan 5.400 kapal yang setiap hari lalu lalang di perairan Indonesia.
"Ya kita harus ngerti, kapal patroli kita kurang, sangat kurang, oleh sebab itu yang kita tambah, kita perlu itu, kalau enggak bagaimana kita mengendalikan 5.400 kapal yang tiap hari lalu lalang dan banyak yang enggak jelas daripada yang jelas," katanya seusai meninjau pameran Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Sesuai visi misi saat kampanye Jokowi-JK, bahwa poros maritim sebagai basis pertahanan kedaulatan negara harus dipersiapkan hal-hal pendukung program tersebut termasuk kesiapan aparat dalam menegakkan pelanggaran baik di poros maritim beserta lautnya.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjelaskan armada patroli angkatan laut berjumlah 70 unit tetapi yang bisa jalan hanya 10 unit, itupun cuma 30% saja yang jalan setiap harinya.
Armada milik Polri kondisinya tidak jauh berbeda, dari 490 armada ternyata yang beroperasi hanya separo. Lebih miris lagi waktu operasinya hanya dua jam sehari dan 10 hari dalam satu bulan. Susi berharap armada yang sudah ada dimaksimalkan fungsinya karena meskipun ditambah armada namun banyak kapal yang mangkrak justru membuang anggaran.