Bisnis.com, JAKARTA - PT Freeport Indonesia mengakui kerja tim internal yang menangani perkembangan smelter tembaga katoda lamban. Hal ini sekaligus sebagai penegasan bahwa Freeport tetap berkomitmen membangun pabrik smelter.
Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengatakan langkah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said beberapa waktu sangat baik dalam mengingatkan perusahaan soal tenggat waktu rekomendasi izin ekspor.
"Kerja pemerintah sangat cepat. Saya katakan tim kami kerjanya lamban. Tadi saya sudah bilang, kami harus bisa ikuti kecepatan pemerintah terkait soal smelter tersebut. Kami harus speed up," katanya, Kamis (22/1/2015).
Menurutnya, komitmen Freeport Indonesia sudah jelas bahwa pihaknya akan membangun smelter tembaga katoda tersebut. Hanya saja, dia mengakui bila kerja tim lamban. "Jalannya lambat untuk tunjukkan komitmen ke regulator [pemerintah]," katanya.