Bisnis.com, BOGOR - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mendesak Badan Pertahanan Nasional segera mengeluarkan sertifikat lahan yang sudah dibebaskan untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batang Jawa Tengah.
"Kami sore ini akan bertemu bapak Ferry Baldan Kementerian Agraria [Kepala BPN] untuk bagaimana secepatnya dapat sertifikat seluruh lahan yang sudah dibebaskan," katanya di kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Senin (16/2/2015).
Rini menjelaskan PLTU batang investasinya US$4,2 Miliar atau hampir Rp50 triliun. Beberapa kendala yang masih dihadapi oleh PLN adalah alotnya pembebasan lahan karena antara wilayah satu dengan yang lain pembayarannya berbeda.
PLTU Batang berkapasitas 2x2000 MW membutuhkan lahan sekitar 226 hektare. Direktur Utama PLN (Persero) Sofyan Basir seusai bertemu Presiden Jokowi mengatakan pembebasan lahan sudah 95% sehingga masih ada 5% yang harus dibereskan.
Untuk menyelesaikan sisa pembebasan lahan tersebut, pemerintah akan menerapkan Undang Undang No 2/2012 tentang Pembebasan Tanah untuk Kepentingan Umum sehingga bisa diselesaikan secepatnya.