Bisnis.com, TANGERANG - Kendati sejak tiga hari lalu aktivitas penerbangan Lion Air telah berhenti di Bandara Soekarno-Hatta, penjualan tiket online mereka masih dilakukan hingga saat ini.
Fajri, 24, penumpang tujuan Bengkulu, mengatakan dirinya membeli tiket penerbangan Lion Air melalui situs jasa perjalanan secara online pada Kamis, (19/2/2015) siang. Ketika itu, tuturnya, customer service Lion Air mengatakan penerbangan yang tertunda telah dapat diatasi.
"Saya berkali-kali menelepon customer service Lion Air, mereka bilang penerbangan hari ini akan kembali normal. Jika tahu begini saya tidak akan beli tiket Lion Air," tuturnya di Tangerang, Jumat (20/2/2015).
Menurutnya, selain tidak dapat melakukan perjalanan ke Bengkulu, dirinya juga tidak dapat me-refund tiket yang telah dibeli kepada pihak AP II yang menyediakan loket refund.
Pasalnya, tiket penumpang yang dapat di-refund hanya yang telah melakukan check in. "Bagaimana saya mau check in, loket Lion Air saja tutup. Yang lebih parah, barusan saya cek situs Lion Air masih jualan tiket," tuturnya sambil menggelengkan kepala.
Berdasarkan pantauan di lapangan, antrean penumpang yang me-refund tiket penerbangannya harus dijaga oleh sejumlah Anggota TNI, Polisi dan petugas keamanan bandara.
Kondisi semakin memanas akibat permintaan refund yang dilakukan oleh penumpang ditolak oleh petugas AP II akibat belum melakukan check In.
Bohongi Penumpang, Tiket Online Lion Air Masih Buka
Kendati sejak tiga hari lalu aktivitas penerbangan Lion Air telah berhenti di Bandara Soekarno-Hatta, penjualan tiket online masih dilakukan hingga saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Abdi Amna
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 menit yang lalu
Pertamina Group Siaga Layani Masyarakat Saat Nataru 2024-2025
17 menit yang lalu