Bisnis.com, JAKARTA -- Melambungnya harga daging sapi dan daging ayam di pasar-pasar tradisional Jakarta yang masih belum mendapat perhatian serius pemerintah, masih menuai kritik pedagang.
Kalangan pegiat sosial yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Akar Rumput bekerjasama dengan Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) akan melanjutkan kembali operasi pasar dan gertak harga, pada selasa 18 Agustus 2015 sebagai momentum hari kemerdekaan Indonesia.
"Kami menyimpulkan bahwa panjangnya rantai pasokan daging ayam menjadisalah satu sebabnya. Mafia daging yang terdiri dari para distributor dan pedagang besar ternyata mengambil untung terlalu besar inilah yang disebut spekulan daging," kata Anggota FPMI Agung Nugroho dalam siaran persnya, Selasa (18/8/2015).
Harga daging ayam pada pukul 07.00- 15.00 WIB akan dijual dengan harga Rp27.000 per kg, dari harga pasaran yang naik hingga saat ini Rp42.000 per kg karena permainan para spekulan daging tersebut. Akibatnya membuat daya beli masyarakat turun.
Gerakan ini sebelumnya telah dilakukan selama 3 hari dari 13-15 Agustus 2015, dimana para penggiat organisasi Masyarakat Akar Rumput dan Forum Masyarakat Pengunggasan Indonesia (FMPI) telah melakukan operasi pasar dibeberapa titik di Jakarta.
"Komunitas Masyarakat Akar Rumput mengharapkan kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat sebagai wujud dari tujuan Kemerdekaan Indonesia."
Relawan Ini Gelar Operasi Pasar Daging Ayam
Melambungnya harga daging sapi dan daging ayam di pasar-pasar tradisional Jakarta yang masih belum mendapat perhatian serius pemerintah, masih menuai kritik pedagang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Bastanul Siregar
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
58 menit yang lalu
Sritex Ajukan PK Usai Kasasi Pailit Ditolak Mahkamah Agung
1 jam yang lalu