Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mendorong pemerintah desa untuk menghidupkan pelbagai program UMKM dan koperasi. Pasalnya, masih banyak masyarakat desa yang berurusan dengan rentenir.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan UMKM dan koperasi dapat menjadi solusi untuk kemandirian ekonomi dan bebas dari rentenir.
“Waktu saya meninjau Kota Transmigrasi Baru (KTM) di Telang, Banyuasin. Ada laporan bahwa petani di sana dulunya sering dililit utang oleh para rentenir. Salah satu solusi yang dilakukan adalah dengan menghidupkan program UMKM dan Koperasi. Hasilnya, sangat bagus karena masyarakat bisa lebih mandiri secara ekonomi dan terbebas dari lilitan utang para rentenir,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (1/9/2015).
Marwan menjelaskan sejak awal sudah mengajukan pembentukan 5.000 UMKM di daerah-daerah tertinggal dan transmigrasi. Namun, usulan ini dicoret oleh Bappenas dengan alasan yang tidak disampaikan dengan jelas.
“Sekarang ingin saya munculkan kembali UMKM di daerah transmigrasi dan pulau terluar. Sebab mafaatnya sangat banyak sekali bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam kondisi ekonomi semakin sulit, katanya, peran transmigrasi menjadi sangat penting, baik untuk mengatasi masalah jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Indonesia memiliki bonus demografi sangat besar.
Akan tetapi, katanya, tidak diimbangi dengan penyebaran sumber daya manusia untuk mengelola kekayaan alam tersebut, sehingga banyak potensi yang tidak tergarap dengan optimal.