Bisnis.com, JAKARTA - Pengelola Terminal Peti Kemas Koja di Pelabuhan Tanjung Priok menggandeng pelayaran global OOCL dan Temas Line menyiapkan layanan alih pengapalan atau transhipment kargo ekspor impor yang diangkut lanjut dari dan ke Pelabuhan Makassar.
Marketing Manager TPK Koja Nuryono Arif mengatakan pihaknya sudah menerima kesiapan dari salah satu perusahaan pelayaran global yakni Orient Overseas Container Line (OOCL) untuk melayani rute China-Tanjung Priok-Makassar (pp) secara terjadwal.
“Secara prinsip, kami juga sudah bicarakan dengan manajemen Pelindo IV selaku operator di pelabuhan Makassar untuk mendukung service ini demi mewujudkan angkutan logistik yang efisien,” ujarnya, Kamis (5/11/2015).
Dia mengatakan Terminal TPK Koja di Pelabuhan Tanjung Priok dalam hal ini akan berfungsi menjadi pelabuhan transhipment hub, sama seperti yang dilakukan oleh pelabuhan Singapura dan Malaysia.
“Dari TPK Koja kargo tersebut akan diangkut lanjut menggunakan kapal pelayaran nasional menuju wilayah Indonesia lainnya. Untuk layanan angkut lanjut ke pelabuhan Makassar itu salah satu pelayaran nasional yaitu Temas Line sudah siap,” paparnya.
Arif mengatakan saat ini masih dilakukan kordinasi dengan instansi Bea dan Cukai di Pelabuhan Tanjung Priok untuk kemudahan dalam proses dokumen perizinan angkut lanjut peti kemas (BC.1.2) saat layanan tersebut dilaksanakan.
Dia mengatakan saat ini tingkat kepercayaan shipping line global kepada layanan di TPK Koja terus meningkat sehingga cukup banyak permintaan dari perusahaan pelayaran tersebut agar kapalnya bisa dilayani sandar dan memperoleh kepastian windows di TPK Koja.
Berdasarkan data kinerja TPK Koja, selama Oktober 2015 waktu tunggu peti kemas atau dwelling time ekspor impor rata-rata 3,4 hari dengan rincian dwelling time untuk impor rata-rata 3,9 hari dan dwelling time ekspor rata-rata 2,7 hari.
Adapun kondisi yard occupancy ratio (YOR) selama periode itu rata-rata 59% dengan rincian YOR ekspor 51% dan impor 64%.
Direktur Operasional P.Tempuran Emas (Temas Line) Teddy Arif Setiawan mengatakan perseroan telah menyiapkan kapal berkapasitas 1.500 twenty foot equavalent units (TEUs) untuk mendukung layanan transhipment ekspor impor dari TPK Koja ke pelabuhan Makassar tersebut.
Dirut Pelindo IV Doso Agung mengatakan pihaknya sangat mendukung rencana layanan transhipment kargo ekspor impor dari TPK Koja ke pelabuhan Makassar dan telah menyiapkan fasilitas dermaga untuk layanan tersebut.