Bisnis.com, JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berencana mencanangkan Indonesian Creative Incorporated untuk menggalakan promosi ekonomi kreatif Tanah Air ke pasar global.
Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan pembentukan Indonesia Creative Incorporated tersebut penting. Menurutnya, tanpa itu, apapun cara yang dilakukan untuk mengusung Indonesia agar mendunia tidak akan efektif.
"Itu akan jadi showcas yang modern. Tanpa ini sekarang kita mau 'teriak-teriak' juga percuma," katanya seperti ditulis pada Senin (7/12/2015).
Dia menuturkan saat ini promosi yang dilakukan untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia luar masih tidak konsisten.
"Kementerian ini bikin grup di belakang kamar mandi, kementerian ini bikin grup besar. Kita bisa lihat Kocca [Korean Creative Content Agency]. Setiap dia pameran di Frankfurt, di Jakarta ,di mana-mana konsisten," jelasnya.
Akibatnya, lanjut Triawan, Indonesia kalah dari Korea Selatan yang berhasil mengukuhkan posisinya sebagai popular entertainment states.
"Kita harus mengejar ketertinggalan. Sakitnya adalah mereka maju dua kali, kita sekali. mereka maju empat kali, kita dua kali jadi kita ketinggalan lebih cepat. Tapi kita harus optimistis, kita punya kekayaan budaya," ucapnya.
Bekraf Canangkan Indonesian Creative Incorporated
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berencana mencanangkan Indonesian Creative Incorporated untuk menggalakan promosi ekonomi kreatif Tanah Air ke pasar global.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 menit yang lalu
Rempang Kembali Memanas, Bagaimana Nasib PSN Milik Tomy Winata?
17 menit yang lalu
WIKA Lunasi Sebagian Obligasi Seri A Tahap I dengan Call Option
39 menit yang lalu
Hampir 100 Ribu Orang Teken Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12%
1 jam yang lalu