Bisnis.com, JAKARTA—Harga tanah di Ancol Barat, Jakarta Utara, saat ini mencapai Rp25 juta per meter persegi seiring dengan meningkatnya permintaan properti di kawasan tersebut.
“Hukum demand bergerak sejalan dengan supply berlaku. Jika persediaan terbatas, maka permintaan tinggi yang akan mengakibatkan harga senantiasa naik. Ini yang terjadi di kawasan Ancol Barat,” ujar Ratdi Gunawan, General Manager Marketing Grand Marina Ancol, Selasa (8/12/2015).
Menurutnya, lahan yang semakin terbatas menyebabkan harga tanahnya semakin mahal. Berarti dengan harga tanah yang semakin terbatas, pengembang biasanya akan membangun hunian vertikal.
Hal itu disebabkan, bila pengembang membangun hunian landed, maka harganya pun menjulang tinggi. “Solusinya adalah membangun hunian vertikal, yakni apartemen,” tuturnya.
Sebagai informasi, PT Bangun Setia Cipta, pengembang Grand Marina Ancol, sedang mengembangkan proyek dua tower apartemen dan hotel bintang empat di atas lahan sekitar 10.000 meter persegi di kawasan hunian mewah Ancol Barat yang harga rumahnya sudah di angka puluhan miliar.
Kebutuhan hunian di tengah kota semakin tinggi mengingat harga hunian landed yang semakin mahal dan mengakibatkan kebutuhan akan apartemen semakin tinggi.
Terlebih lagi, nilai sewa apartemen di kawasan Ancol Barat juga tinggi karena tingkat hunian (okupansi) apartemennya juga tinggi.
Kawasan Ancol Barat merupakan kawasan yang sangat prospek bagi investasi disebabkan dekat dengan kawasan pengembangan reklamasi pantai utara Jakarta yang akan mengakibatkan investasi di kawasan tersebut menjadi investasi yang bernilai tinggi.