Bisnis.com, BANDUNG - Peningkatan elevasi Waduk Jatigede, Sumedang ternyata lebih cepat daripada target yang ditetapkan pada Maret atau April 2016.
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan intensitas hujan yang tinggi dua pekan ini membuat debit air di lokasi Waduk Jatigede terus naik. Akibatnya, rencana penggenangan yang dijadwalkan elevasi akan naik pada April mendatang terjadi lebih cepat. Selain itu air dari Waduk Jatigede meluap dan memutus jalan raya Wado-Sumedang sepanjang 200 meter.
Menurutnya terputusnya jalan lintas utama ini membuat aktifitas warga terganggu. Dirjen PSDA Kemenpu Pera sendiri sudah mengunjungi lokasi untuk mencari solusi tercepat agar penggenangan yang sedang berjalan tidak membuat ekses lebih besar. “Pusat akan menganalisasi untuk diselesaikan bersama Pemprov Jabar dan Sumedang,” katanya di Bandung, Senin (15/2/2016).
Sejak Waduk Jatigede diresmikan, pemerintah sebetulnya sudah merencanakan akan langsung membuat jalur lingkar Jatigede. Namun saat pembangunan jalan tersebut diproses, air yang menggenangi Jatigede selesai lebih cepat dan meluap. “Ini memang melampaui target penggenangan. Lebih cepat dari jadwal,” ujarnya.
Saat ini penggenangan tahap I sudah 100% mencapai tingkat elevasi. Pemprov Jabar sendiri akan membantu proses percepatan pembebasan lahan untuk jalur lingkar Jatigede agar pembangunan yang dilakukan pusat bisa cepat selesai dan aktifitas masyarakat pulih. “Luasan lahannya sedang diinvetarisasi, nanti BPN dan Pemkab Sumedang akan bergerak cepat,” katanya.
Pemprov juga lewat Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan sudah melakukan langkah agar waduk yang sudah tergenangi segera dimanfaatkan optimal. Laporan dari lapangan, saat ini Jatgede sudah bisa dialirkan ke Indramayu dan Majalengka. “Namun masih ada saluran primer yag harus dikeruk terlebih dahulu, sehingga saat air dialirkan tidak meluap,” cetusnya.
Berdasarkan pantauan Kodam III Siliwangi juga masih ada sejumlah titik pintu air di Indramayu dan Majalengka yang tersumbat oleh sampah. Pihaknya bersama warga akan berencana membersihkan sumbatan tersebut sehingga ketika air dialirkan tidak mengalami sumbatan. “Jadi jaringan irigasi yang mendapat air dari Jatigede optimal,” paparnya.
Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Denny Juanda menambahkan target penggenangan waduk yang terletak di Sumedang tersebut lebih cepat satu bulan. Dalam skenario pemerintah jalan raya Wado harus dibuat terlebih dahulu alternatifnya. “Sekarang sebulan ngga kekejar, harus solusi lapangan. Nanti akan diidentifikasi kementerian,” paparnya.
Menurut Deny, pembangunan jalan lingkar Jatigede saat ini belum selesai pembangunannya karena pembebasan lahannya ada yang belum selesai. Jadi, harus dibangun jalan alternative lain di luar posisi jalur lingkar."Kalau soal kecepatan air tidak bisa diprediksi. Ini kewenangan PU bukan kami," katanya.
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan langkah taktis harus segera dilakukan pemerintah karena, rencana penggenangan yang dijadwalkan elevasi akan naik pada April mendatang terjadi lebih cepat. “Jangan-jangan kita harus segera tutup buka [pintu air] karena air yang terlalu cepat,” katanya.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan BBWS Cimanuk Cisanggarung untuk menangani dampak penggenangan. “Sekarang ini menjadi masalah itu kan persoalan jalan. Waduk terlalu cepat digenangi, sedangkan jalan alternatif atau lingkarnya itu belum selesai,” paparnya.