Bisnis.com, PONTIANAK – Presiden RI Joko Widodo berharap selesainya pembangunan jembatan Kapuas Tayan yang dimulai sejak pemerintahan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai penghubung poros trans-Kalimantan dan akses perbatasan menuju Malaysia membuat aktivitas masyarakat setempat menjadi lebih efisien.
Dia menyatakan jembatan dengan panjang 1,6 kilometer itu merupakan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur fisik khususnya jembatan, yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah pusat.
“Menteri PU dan PR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) bilang ke saya, ternyata penyelesaian jembatan ini bisa dikerjakan lebih cepat karena dilakukan sampai 3 shift, pagi, siang dan malam. Kenapa dikebut (pekerjaannya) karena jembatan dibutuhkan masyarakat,” kata Jokowi di sela peresmian, Selasa (22/3/2016).
Dia mengatakan kalau sebelum ada jembatan tersebut, masyarakat selama ini menggunakan kapal motor untuk menyeberang dengan tarif antara Rp150.000 hingga Rp250.000. Adapun dengan adanya jembatan itu, lanjut dia, masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya sepeser pun.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan dirinya memantau langsung pengerjaan jembatan tersebut pada tahun lalu bersama Ibu Negara Iriana Jokowi dan mengaku terus memantau pekerjaan jembatan tersebut.
Guna memastikan percepatan infrastruktur fisik di Kalbar, Jokowi memastikan pula bahwa untuk keesokkan harinya, Rabu (23/3) akan melihat langsung pembangunan Pintu Lintas Batas (PLB) Entikong.
“Saya berharap akhir tahun ini PLB Entikong bisa selesai dikerjakan akhir tahun ini. Sekarang, sudah dalam tahap 40%, saya ke sana ingin mengecek pekerjaannya. Ini termasuk, prioritas pembangunan infrastruktur di luar Jawa,”ujarnya.
Tampak dari pantauan Bisnis, masyarakat membludak di sekitar jembatan datang dari berbagai daerah di Kalbar yang ingin melihat langsung kehadiran Presiden Jokowi yang hadir menggunakan helikopter milik TNI AU didampingi Gubernur Kalbar Cornelis dan Wagub Christiandy Sandjaya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalbar Jakius Sinyor mengutarakan, dengan adanya jembatan tersebut dapat memangkas waktu penyeberangan lebih singkat hingga 15 menit. “Kalau menyeberang paling lama 3 jam, jadi jalan ini mempercepat waktu dari Desa Piasak ke Tayan meningkatkan konektivitas penyeberang masyarakat Kalbar ke Kalteng,” tuturnya.
Adapun, data dari Kementerian PU dan PR, anggaran total pembangunan jembatan dengan rincian bentangan pertama sepanjang 430 meter dan bentangan kedua sepanjang 1.220 meter sebesar Rp1,02 triliun.