Bisnis.com, JAKARTA - Untuk kedelapan kalinya secara berurutan sejak 2008, Kementerian Perindustrian berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengeculiaan (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan atas laporan keuangan tahun 2015.
Menteri Saleh Husin, mengatakan capaian opini WTP merupakan hasil dari kolaborasi jajaran pimpinan Kemenperin yang didukung aparatur berkualitas dan sistem manajemen keuangan yang semakin baik serta penjaminan mutu (quality assurance) yang dilakukan pengawas internal.
Keberhasilan dalam hal akuntabilitas keuangan, paparnya, juga memicu semangat Kemenperin mengembangkan industri nasional.
"Ketika kinerja kita di sektor keuangan diakui 'on the track', hal positif seperti itu juga mendongkrak motivasi kita menggarap program-program pengembangan industri. Prestasi WTP dan juga hal lainnya mesti diketahui dan disosialisasikan ke semua jajaran Kemenperin di seluruh Indonesia," katanya, Selasa (7/6/2016).
BPK mengerahkan 300 akuntan untuk mengaudit kementerian/lembaga atas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKK/L) pada tahun anggaran 2015.
Sekretaris Jenderal Kemenperin, Syarif Hidayat mengungkapkan capaian WTP kali ini menjadi sesuatu yang menggembirakan karena sepanjang tahun 2015 adalah tahun yang cukup berat lantaran terdapat kegiatan yang baru dan berat.
"Khususnya dalam merealisasikan fasilitas pengembangan kawasan industri dan peningkatan kualitas serta sarana prasarana kegiatan pendidikan vokasi dan diklat yang sangat dibutuhkan industri," katanya.
Kemenperin Sabet Opini WTP ke-8 Kali Secara Berurutan
Untuk kedelapan kalinya secara berurutan sejak 2008, Kementerian Perindustrian berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengeculiaan (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan atas laporan keuangan tahun 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
24 menit yang lalu
BI Tahan Suku Bunga, Apindo: Pengusaha Dalam Kondisi Tak Diuntungkan
50 menit yang lalu
Daftar UMK DIY 2025, Yogyakarta & Sleman Tertinggi
55 menit yang lalu
QRIS NFC Meluncur Kuartal I/2025, Naik MRT Tinggal Tap!
1 jam yang lalu