Bisnis.com, JAKARTA--PT Pertamina (persero) menyiapkan investasi mulai 2017 untuk pengelolaan Blok Mahakam kendati masa kontrak kontraktor eksisting yaitu Total E&P Indonesie dan Inpex baru berakhir pada 31 Desember 2017.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan pada 2017 membutuhkan kegiatan untuk mengurangi peluang penurunan produksi terlalu tajam.
Adapun, kegiatan work over dan pengeboran dibutuhkan agar penurunan produksi bisa ditahan.
Di sisi lain, kecil kemungkinan kontraktor eksisting mau mengeluarkan biaya lagi pada 2017 karena investasi yang dikeluarkan tak bisa dikembalikan karena pada akhir 2017 kontrak berakhir.
"Daripada Total enggak kembali uangnya, ya sudah kita [yang mulai investasi di 2017]," ujarnya sebelum menghadiri Rapat Dengar Pendapat Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Rabu (8/6).
Meski begitu, pihaknya belum bisa menyebut secara pasti berapa investasi yang dibutuhkan. Pasalnya, keinginan Pertamina untuk memulai investasi pada 2017 tengah dibicarakan dengan Total dan Inpex.
Sebagai gambaran, rata-rata kegiatan pengeboran dalam setahun di Blok Mahakam berjumlah 100 sumur. Namun, ujar Syamsu, jumlah pasti pengeboran masih menanti hasil evaluasi.
"Intinya kan di situ harus dijaga, jumlah dan penyebaran sumur itu sangat tergantung dengan hasil evaluasi. Kita enggak bisa ngomong sekarang."
Hingga saat ini, katanya, belum ada sikap dari kontraktor eksisting apakah akan berlanjut mengelola Blok Mahakam atau tidak.
Pastinya, tutur Syamsu, pembicaraan menyangkut keekonomian berkaitan dengan kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) yang baru.
"Secara official, [Total dan Inpex] belum [menyatakan sikap]," katanya.
Blok Mahakam: Pertamina Bersiap Investasi pada 2017
PT Pertamina (persero) menyiapkan investasi mulai 2017 untuk pengelolaan Blok Mahakam kendati masa kontrak kontraktor eksisting yaitu Total E&P Indonesie dan Inpex baru berakhir pada 31 Desember 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Duwi Setiya Ariyanti
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 jam yang lalu