Bisnis.com, PALEMBANG - PT Pupuk Sriwijaya Palembang menjamin ketersediaan stok pupuk untuk kebutuhan petani menyambut puncak musim tanam pada Oktober 2016 - Maret 2017.
Manager Humas PT Pusri, Sulfa Gani di Palembang, Kamis (14/7/2016), mengatakan perusahaan memastikan ketersediaan hingga ke tingkat distributor dan pengecer.
"Apalagi saat ini ada kebijakan baru bahwa distributor harus tetap menebus pupuk meski petani belum menggunakannya, supaya ada kepastian stok," kata Sulfa.
Penerapan kebijakan baru ini membuat pengecer maupun distributor mempunyai stok pupuk simpanan untuk keperluan sekitar dua sampai tiga pekan ke depan.
Sementara bagi Pusri, kebijakan baru ini membuat stok pupuk tidak lama menumpuk di gudang.
Untuk itu ia mengimbau petani tidak perlu khawatir karena stok terjaga sesuai dengan proyeksi kebutuhan.
Berdasarkan data terbaru diketahui bahwa stok pupuk perusahaan secara nasional mencapai 167.454 ton per 14 Juni 2016, atau lebih tinggi dari ketentuan stok pemerintah, yakni sebanyak 52.000 ton.
Sementara ini perusahaan telah menyalurkan 542.457 ton pupuk bersubsidi ke seluruh wilayah pemasaran Pusri meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Adapun rencana penyaluran pupuk milik Pusri yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) sepanjang tahun ini mencapai 1,35 juta ton.
Sulfa menjelaskan, pemakaian pupuk oleh petani saat ini memang sedang menurun karena dipengaruhi berbagai kondisi cuaca sehingga baru tersalur 47.477 ton, atau meleset dari rencana di SK Mentan yakni 64.730 ton per Juni 2016.
"Sumsel sendiri mengalami persoalan karena ada banjir sehingga terpengaruh pada serapan pupuk," kata dia.
MUSIM TANAM 2016-2017: Pusri Bilang Stok Pupuk Aman
PT Pupuk Sriwijaya Palembang menjamin ketersediaan stok pupuk untuk kebutuhan petani menyambut puncak musim tanam pada Oktober 2016 - Maret 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu