Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HIPMI Minta Sosialisasi Amnesti Pajak Diperpanjang

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meminta pemerintah untuk memperpanjang program sosialisasi amnesti pajak.
Managing Partner Danny Darussalam Tax Center (DDTC) Darussalam (kanan) dan Senior Partner Danny Septriadi (kiri) berbicara saat sosialisasi tax amnesty atau pengampunan pajak, di Surabaya, Sabtu (27/8/2016).  /Bisnis.com
Managing Partner Danny Darussalam Tax Center (DDTC) Darussalam (kanan) dan Senior Partner Danny Septriadi (kiri) berbicara saat sosialisasi tax amnesty atau pengampunan pajak, di Surabaya, Sabtu (27/8/2016). /Bisnis.com

Bisnis.com, YOGYAKARTA -  Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meminta pemerintah untuk memperpanjang program sosialisasi amnesti pajak.

"Kami meminta pemerintah pusat untuk memperpanjang pelaksanaan program sosialisasi amnesti pajak supaya target yang hendak dicapai terlaksana," kata Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi DIY Teddy Karim kepada Antara, di Yogyakarta, Senin (5/9/2016).

Menurut dia, tujuan perpanjangan sosialisasi agar lebih banyak pengusaha muda yang tergabung adalam Hipmi bisa memanfaatkan program amnesti pajak.

Ia mengatakan hingga saat ini masih terlalu sedikit anggota Hipmi yang memahami amnesti pajak. Akibatnya target pemerintah dari "tax amnesty" di DIY sulit tercapai," kata dia.

Meski demikian, lanjut Teddy, pihaknya berharap pemerintah juga konsisten menjalankan amnesti pajak untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia yang selama ini menyimpan dananya di luar negeri.

Jika nanti, kata dia, dana masyarakat hasil "tax amnesty" itu masuk ke kas negara, maka pemerintah diharapkan mengalokasikan dana tersebut untuk mendukung pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Saat ini semakin banyak UMKM di Indonesia, khususnya juga di DIY yang mengalami mati suri karena keterbatasan pembiayaan. Jadi kami harap pemerintah dapat mendukung pertumbuhan UMKM," kata Teddy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper