Bisnis.com, JAKARTA - Bahaya penggunaan ponsel Galaxy Note 7 dalam penerbangan membuat berbagai maskapai penerbangan di Indonesia melarang peenggunaan ponsel tersebut kepada para penumpang pesawat.
Terakhir, maskapai Lion Air, Batik Air dan Wings Air menyatakan bahwa mulai 19 Oktober 2016 resmi melarang perangkat Samsung Galaxy Note 7 untuk dibawa ke dalam pesawat, dimasukkan kedalam tas yang dimasukkan ke bagasi dan juga dimasukkan ke cargo.
Dalam keterangan yang diterima Sabtu (22/102016), larangan untuk membawa perangkat Samsung Galaxy Note 7 ke dalam pesawat adalah peningkatan dari larangan yang telah Lion Air Group keluarkan sebelumnya, yaitu larangan untuk mengoperasikan atau menyalakan perangkat Samsung Galaxy Note 7 di dalam pesawat.
Edward Sirait, Presiden Direktur Lion Air Group mengatakan bahwa peningkatan larangan ini dilakukan untuk kenyamanan dan keselamatan penerbangan.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi untuk pengguna Samsung Galaxy Note 7 atas larangan ini, tetapi keselamatan penerbangan adalah prioritas kami", tutup Edward.
Fenomena larangan membawa ponsel jenis ini terjadi menyusul raksasa telepon pintar asal Korea Selatan itu memutuskan untuk menarik semua produk Galazxy Note 7 yang telah diedarkan di pasar karena masalah keamanan.
Pasalnya, diduga pengisian daya listrik pada ponsel tersebut bisa menyebabkan terjadinya ledakan yang tentu saja membahayakan keselamatan penerbangan.