Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jonan Keluhkan Target Rendah Jaringan Gas Bumi 2017

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengeluhkan target pembangunan jaringan gas bumi yang rendah di tahun depan.

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengeluhkan target pembangunan jaringan gas bumi yang rendah di tahun depan.

Menurutnya, dari target pembangunan jaringan gas bumi atau jargas tahun ini, target pembangunan jargas tahun depan cenderung lebih rendah karena pemangkasan anggaran.

Padahal, dia menilai semakin banyak rumah tangga yang tersentuh jargas, biaya konsumsi gas akan menurun hingga 50% dibanding menggunakan gas minyak cair (liquefied petroleum gas/LPG).

Berdasarkan data Kementerian ESDM, pada 2015 target pembangunan jargas ditetapkan 7.636 sambungan rumah (SR) dan naik menjadi 88.915 SR pada 2016. Sementara, pada 2017, target turun menjadi 56.432 SR.

"Program jargas untuk rumah tangga kecil sekali [tahun depan]. Tahun ini targetnya 89.000, tahun lalu cuma 7.000," ujarnya dalam acara Diskusi Akhir Tahun Minyak dan Gas Bumi di Jakarta, Senin (19/12/2016).

Menurutnya, untuk menekan biaya konsumsi gas rumah tangga, pemerintah harus membangun lebih banyak jargas setiap tahunnya. Dia menyebut, bila kegiatan efisien, seharusnya pembangunan jargas bisa tetap tinggi kendati anggaran dipangkas. Dia menargetkan agar pada tahun depan jargas menyentuh 100.000 SR.

Membangun jargas, katanya, menjadi kewajiban pemerintah karena pelaku usaha tak tertarik untuk menyambung infrastruktur yang menyasar ke rumah tangga.

"Tahun depan coba bikin 100.000. Harganya diefisienkan dan direalokasi dari yang lain karena ini jargas ini kalau tidak dibangun pemerintah di perumahan sederhana, bisnis tidak mau bangun."

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi IGN Wiratmaja Puja mengatakan anggaran yang tersedia hanya cukup untuk membangun kurang dari 60.000 SR. Adapun, awalnya pernah diusulkan agar jargas dibangun hingga 200.000 SR.

Adapun, berdasarkan pagu rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2017, pagu anggaran turun dari Rp7,31 triliun menjadi Rp7,02 triliun. Dampaknya, usulan membangun jargas semula 69.200 SR menjadi 56.432 SR.

"Kan usulan awal 200.000 SR. Sedang kami usahakan [agar bisa tercapai 100.000 SR]," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper