Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN Ditugasi Bangun Jaringan Pipa Gas 26.000 SR

PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk ditugaskan pemerintah untuk membangun jaringan pipa gas bagi 26.000 sambungan rumah (SR) pada 2017.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk ditugaskan pemerintah untuk membangun jaringan pipa gas bagi 26.000 sambungan rumah (SR) pada 2017.

Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Teknologi PT PGN (Persero), Tbk, Dilo Seno Widagdo mengatakan pada 2017 pihaknya ditugaskan untuk membangun 26.000 SR dari total 56.432 SR.

Pemerintah menerbitkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen) No. 8085 K/12/MEM/2016 tentang Penugasan kepada PT Pertamina (Persero) untuk Melaksanakan Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi melalui Jaringan Distribusi Gasuntuk Rumah Tangga Tahun Anggaran 2017 dan Kepmen No.8086 K/12/MEM/2016 tentang Penugasan kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk.

Adapun, melalui penugasan tersebut, Pertamina harus membangun jargas di Kota Pekanbaru, Kabupaten Penukal Abab Pematang Ilir, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Mojokerto, Kota Samarinda dan Kota Bontang. Sementara, PGN membangun jargas di Kabupaten Musi Banyuasin, Kota Bandar Lampung, DKI Jakarta dan Kota Mojokerto.

Dalam hal penugasan, kedua badan usaha bertanggung jawab atas desain pembangunan jargas, mengutamakan penggunaan material dan komponen yang diproduksi di dalam negeri, menjamin penyelesaian sesuai kaidah keteknikan dan keselamatan, melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan serta menjamin pemenuhan kebutuhan gas bumi untuk rumah tangga.

Kedua perusahaan bisa menunjuk anak usaha atau afiliasinya dengan kepemilikan saham baik langsung maupun tidak langsung dengan tetap bertanggung jawab terhadap penugasan tersebut. Bila kedua badan usaha tidak bisa melaksanakan kewajiban, pemerintah dapat memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Berdasarkan pagu rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2017, pagu anggaran turun dari Rp7,31 triliun menjadi Rp7,02 triliun. Dampaknya, usulan membangun jargas semula 69.200 SR menjadi 56.432 SR.

Mengacu pada data Kementerian ESDM, tahun 2016 terealisasi pembangunan jargas yang menyentuh 88.915 rumah tangga. Sementara, pada 2015 hanya tercapai 7.636 rumah tangga dan tahun 2017 menjadi 56.432 rumah tangga. Pada tahun 2016 terealisasi pembangunan jargas ke enam daerah yakni Tarakan 21.000 SR, Surabaya 24.000 SR, Batam 4.000 SR, Prabumulih 32.000 SR, Cilegon 4.066 SR, dan Balikpapan 3.849 SR.

"Penugasan 26.000 sambungan tersebut tersebar di Bandar Lampung, Musi Banyuasin dan Mojokerto," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (12/1/2017).

Saat ini, tutur Dilo, pihaknya memperluas pemanfaatan gas bumi ke 4.000 rumah tangga di Batam, Kepulauan Riau secara bertahap melalui penugasan pemerintah pada 2016. Guna menyalurkan gas tersebut, memerlukan pipa sepanjang 55 kilometer.

"Kami memulai penyaluran gas bumi (gas-in) secara bertahap ke 4.000 sambungan gas rumah tangga di Batam," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja Puja mengatakan, pemerintah setiap tahun terus menganggarkan pembangunan jaringan gas bumi untuk menekan subsidi pada konsumsi gas rumah tangga dari liquefied petroleum gas (LPG) ukuran 3 kg.

"Semakin banyak jaringan gas bumi rumah tangga dibangun, yang pertama dihemat adalah subsidi elpiji. Kedua bisa mengurangi impor elpiji, yang saat ini 67% elpiji dari impor. Sementara gas bumi dari dalam negeri," kata Wiratmaja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper