Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia berkomitmen membantu negara-negara di Samudra Hindia di bidang manajemen perikanan.
Deputi Bidang Kedaulatan Maritim Kemenko Maritim Arif Havas Oegroseno mengatakan Indonesia siap memberikan beragam bantuan penguatan kapasitas di bidang kemaritiman untuk negara-negara yang masuk ke dalam Asosiasi Lingkar Samudra Hindia (IORA).
“Kami siap untuk memberikan bantuan pelatihan dalam bidang aquaculture, pemetaan hidrografi, tsunami early warning system, mitigasi perubahan iklim kawasan pesisir, dan konservasi lingkungan laut,” jelasnya dalam siaran pers, Senin (6/3/2017).
Seperti diketahui, manajemen perikanan menjadi satu dari enam isu prioritas kerja sama. Kelima lainnya adalah keamanan dan keselamatan maritim, fasilitasi perdagangan dan investasi, manajemen perikanan, manajemen penanggulangan resiko bencana, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pariwisata dan pertukaran budaya.
Di samping itu, Indonesia menaruh perhatian untuk lebih meningkatkan kerja sama pada dua isu lintas sektoral, yakni ekonomi biru dan pemberdayaan perempuan.
Dalam konteks blue economy, Havas mengatakan Indonesia juga siap memberikan bantuan dalam berbagai bidang, a.l. penguatan kapasitas budidaya perairan, pariwisata laut, dan investasi di bidang kemaritiman. Indonesia, kata mantan Duta Besar RI untuk Belgia itu, akan menunjukan perannya dengan menjadi tuan rumah dari the 2nd Blue Economy Ministerial Conference di Jakarta pada 9-10 Mei. Delegasi Indonesia pada acara tersebut akan dipimpin langsung oleh Menko Maritim.
Dengan berbagai inisitatif tersebut, dibarengi dengan sumbangan trust fund IORA yang signifikan, Indonesia diharapkan terus menunjukan kepemimpinannya di IORA.
“Kami ingin Indonesia menunjukkan peran besar dan membuat IORA tidak sekadar forum gathering, tetapi harus ada efek berkelanjutan,” ujarnya.