Bisnis.com, JAKARTA — Jembatan timbang di ruas-ruas jalan nasional akan kembali diaktifkan setelah pemerintah menandatangani nota kesepahaman pengelolaannya, Kamis, 20 April 2017.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadie Moerwanto, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Puji Hartanto, dan Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen (Pol) Unggung Cahyono disaksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, oleh Menteri Perhubungan Budi Karya S., dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono.
Dalam sambutannya, Menteri Basoeki mengatakan, jalur darat masih menjadi favorit angkutan pengangkut barang dibandingkan dengan jalur lainnya.
Sayangnya, masih banyak angkutan barang yang membawa muatan melebihi kapasitas maksimal jalan sehingga menyebabkan kerusakan jalan nasional.
"Terima kasih pada Pak Kapolri, khususnya Ditjen Perhubungan Darat yang telah bersepakat mengaktifkan ini," ujarnya.
Menurutnya, kualitas jalan sangat bergantung pada kualitas prasarana, regulasi, dan perilaku pengguna jalan. Basoeki menyayangkan masih banyak pengguna jalan yang membawa barang muatan melebihi kapasitas maksimal yang ditentukan.
Dia mencontohkan, pemasangan alat weight in motion di Jembatan Cisomang di jalan tol Purbaleunyi KM 100+700 sedikit menggambarkan perilaku sopir angkutan barang.
Sejak dibuka kembali pada 1 April 2017 hingga sekarang, sebanyak 2.250 kendaraan dari 6.250 kendaraan angkutan barang membawa muatan yang melebihi kapasitas maksimal jalan, yaitu 45 ton.
"Ini dari harusnya 45 ton jadi 80 ton. Kita keluarkan dari jalan tol, jalan nasional yang kena. Jadi, saya benar-benar terima kasih atas kerja sama ini," ujarnya.
Menteri PUPR berharap agar dengan adanya kerja sama ini dapat membantu mencegah kerusakan jalan yang selama ini terjadi.
Jembatan Timbang Diaktifkan Lagi
Jembatan timbang di ruas-ruas jalan nasional akan kembali diaktifkan setelah pemerintah menandatangani nota kesepahaman pengelolaannya, Kamis, 20 April 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Zufrizal
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
41 menit yang lalu
Historia Bisnis: Kala Soeharto Setujui Mega Proyek Kota Mandiri Jonggol
1 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 menit yang lalu
Prabowo Minta Setop Proyek Jalan Tol, Kementerian PU Bilang Begini
25 menit yang lalu
Rupiah Tembus Rp16.312 per Dolar AS, Menko Airlangga: Kita Monitor
41 menit yang lalu