Bisnis.com, JAKARTA—Merek mi instan Indomie kembali menjadi brand favorit masyarakat Indonesia selama 1 tahun terakhir. Indomie mewakili kategori mi instan yang penetrasinya juga merupakan paling besar. Mie ini dikonsumsi 99% oleh masyarakat Indonesia.
Fakta tersebut terungkap dalam Brand Footprint 2017 yang dipublikasikan Kantar Worldpanel. Worldpanel melakukan survei pada 5.800 rumah tangga di kota-kota besar, yang mewakili 85% dari total populasi urban.
Data Worldpanel menunjukkan hampir seluruh masyarakat Indonesia pernah membeli merek Indomie dengan frekuensi 3—4 kali dalam sebulan. New Business Development Director Kantar Worldpanel Indonesia Fanny Murhayati mengatakan selain Indonesia, Indomie juga nomor satu di beberapa negara lain.
“Kalau dilihat dari frekuensinya, Indomie dikonsumsi paling tidak seminggu sekali oleh masyarakat urban. Penetrasinya hampir 100%. Kunci keberhasilan suatu brand memang didukung oleh penetrasinya, Indomie tersedia di paling tidak dua benua,” jelas Fanny, Selasa (30/5/2017).
Adapun, untuk skala global, Coca-Cola pun kembali memimpin sebagai brand yang paling dipilih oleh masyarakat global. Worldpanel mencatat setidaknya ada 42 dari seluruh rumah tangga urban di dunia pernah membeli Coca-Cola sekitar 13 kali dalam setahun. Coca-Cola juga menempati posisi teratas dari daftar merek yang paling banyak dipilih di sembilan negara lain, termasuk Amerika Serikat, Brazil, Mexico, dan Turki.
Berikut adalah 10 merek yang paling sering dipilih konsumen di seluruh dunia:
Merek | Perusahaan |
Coca Cola
|
The Coca Cola Company |
Colgate
|
Colgate-Palmolive |
Lifebuoy
|
Unilever |
Maggi
|
Nestle |
Pepsi
|
Pepsi-co |
Nescafe
|
Nestle |
Lays
|
PepsiCo |
Indomie
|
Indofood
|
Nescafe |
Nestle
|
Sunsilk
|
Unilever |