Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Whitesky Aviation Ekspansi ke Bintan

Operator penerbangan tidak berjadwal, Whitesky Aviation akan membuka layanan helikopter atau Helitour di Bintan, Kepulauan Riau guna mendukung perkembangan sektor pariwisata.
Whitesky Aviation/Whitesky.co.id
Whitesky Aviation/Whitesky.co.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Operator penerbangan tidak berjadwal, Whitesky Aviation akan membuka layanan helikopter atau Helitour di Bintan, Kepulauan Riau guna mendukung perkembangan sektor pariwisata.

Direktur Utama Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja mengatakan dengan program helitour tersebut, masyarakat dapat melakukan perjalanan melalui helikopter ke berbagai destinasi yang berada di Bintan.

“Program helitour ini adalah kerja sama antara Whitesky dengan Bintan Aviation Investment. Kami harap hal ini dapat ikut mendukung program pariwisata dan konektivitas pemerintah Indonesia,” katanya, Minggu (6/8/2017).

Denon menilai Bintan merupakan salah satu wilayah di Kepulauan Riau yang cukup menjanjikan, baik dari segi ekonomi maupun wisata. Apalagi, lokasi Bintan bersebelahan dengan Batam, Singapura dan Malaysia.

Dia mencatat lebih dari 500.000 wisatawan masuk ke Bintan setiap tahunnya, sebagian besar merupakan turis asing. Para turis termasuk masuk melalui Batam, Singapura dan Malaysia, termasuk juga dari Jakarta.

“Kelak, Whitesky akan melayani berbagai kepentingan di Bintan, seperti pariwisata, medis hingga industri seiring dengan rencana pembangunan kawasan industri seluas 4.000 hektare dan bandara internasional,” tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Denon, tidak menutup kemungkinan Whitesky akan terus memperluas ekspansinya di Bintan melalui berbagai lini pelayanan, seperti Helicity, Helimedic hingga jasa perawatan pesawat udara (maintenance, repair & overhaul/MRO).

Seperti diketahui, Whitesky Aviation saat ini tengah mengembangkan bisnis ritel helikopter atau Helicity, di mana yang melayani penerbangan dari dalam dan antar-wilayah di Jakarta hingga Bandung, Banten, Sukabumi dan sekitarnya.

Bintan Airport

Sementara itu, Bintan Aviation Investment—anak usaha Salim Group—tengah mengerjakan proyek Bintan Airport & Aerospace Industry Park seluas 1310 hektare. Nanti, kawasan itu akan menangani bisnis penerbangan umum, fasilitas MRO dan pusat logistik.

“Kerjasama kedua perusahaan ini juga bisa dikatakan sejalan dengan program pemerintah untuk menarik kunjungan turis asing sebanyak 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019 mendatang,” ujar Denon.

Di tempat berbeda, Direktur Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati menuturkan pangsa pasar untuk pengembangan bisnis helikopter carter memang masih sangat terbuka, khususnya di Jakarta.

“Pasarnya itu memang ada. Garuda Indonesia pada zaman Emir juga pernah mau garap bisnis helikopter untuk mengangkut penumpang dari Cikarang ke Cengkareng. Cuma enggak jalan. Tapi yang pasti, peluang itu ada,” katanya.

Untuk di Bintan, Arista menilai peluang Whitesky untuk menggarap pangsa pasar moda helikopter juga cukup terbuka. Apalagi, Bintan menjadi pintu masuk turis asing terbanyak ketiga, setelah Bali dan Jakarta.

Menurutnya, pangsa pasar yang bisa ditarik Whitesky di Bintan, yakni penumpang dari Singapura, Malaysia dan Batam. Selain itu, Bintan juga menjadi salah satu destinasi turis asing dari China.

“Di Bintan, peluangnya mungkin ada. Apalagi, charter flight dari dan ke Bintan juga mulai ramai. Namun, seberapa besar potensi pertumbuhannya, saya belum bisa perkirakan karena memang benchmarking-nya juga belum ada,” tuturnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper