Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta jajarannya untuk lebih transparan, dimana data-data umum mengenai energi serta sumber daya alam harus bisa diakses oleh publik dan investor.
"Setelah banyak ejabat struktural ini dilantik, saya minta data seperti geologi, lelang minyak dan gas bumi serta pembaruan lainnya dapat diakses secara umum, agar mudah diketahui," kata Jonan usai melantik sebanyak 22 pejabat struktural di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat.
Jonan memberikan waktu selama tiga bulan kedepan untuk dapat melakukan hal tersebut, karena menganggap selama ini banyak data-data umum yang seharusnya dapat diketahui publik namun belum bisa terlaksana. Jonan melantik sebanyak 22 pejabat struktural yang berada di lingkungan kementerian.
Data yang dihimpun Antara di Jakarta, 22 Pejabat Struktural di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang dilantik terdiri dari 3 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I), 9 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon 2), 3 orang Pejabat Administrator (Eselon III), dan 7 orang Pejabat Pengawas (Eselon IV),
Ego Syahrial yang semula menjabat Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi dilantik menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.Kedua, Rudy Suhendar dari Sekretaris Inspektorat JenderalKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menjadi Kepala Badan Geologi. Dadan Kusdiana yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam.
Agung Pribadi dari Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara menjadi Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama. Kemudian Ediar Usman pada jabatan sebelumnya Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan menjadi Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara. Harris jabatan sebelumnya adalah Kepala Subdirektorat Penyiapan Program Pemanfaatan Energi menjadi Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan.
Iwan Prasetya Adhi jabatan sebelumnya adalah Inspektur III sekarang Sekretaris Inspektorat Jenderal. Selanjutnya Antonius Ratdomopurbo jabatan sebelumnya Pnyelidik Geofisika kemudian menjadi Sekretaris Badan Geologi. Iman Kristian S jabatan sebelumnya Sekretaris Badan Geologi menjadi Kepala Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi. Lalu, Eko Budi Lelono dari Peneliti Utama kini menjabat Kepala Pusat Survei Geologi.
Hermansyah jabatan lama adalah Kepala Bagian Perencanaan Strategis menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara. Hedi Hidayat dari Kepala Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan. Edi Andayati dari Kepala Subbagian Perbendaharaan dan Pengeluaran Iuran menjadi Kepala Bagian Anggaran Belanja pada Biro Keuangan Setjen ESDM. Kemudian Edi Suhanto dari Kepala Subbagian Perencanaan dan keuangan menjadi Kepala Bagian Keuangan pada Sekretariat badan Geologi.
Hadianto dari Kepala Subbagian Pengelolaan Informasi menjadi Kepala Bagian Rencana dan Laporan pada Sekretariat Badan Geologi. Disusul Aang Darmawan menjadi Pengelola Data dan Informasi dan Kepala Subbagian Analisis dan Evaluasi Energi Baru, Terbarukan, Konservasi Energi, dan Ketenagalistrikan pada Biro Perencanaan Setjen ESDM.
Selanjutnya ada Oktofriawan Hargiardana dengan jabatan sebelumnya pada Perencana Pertama menjadi Kepala Subbagian Analisis dan Evaluasi Unsur Pendukung pada Biro Perencanaan Setjen ESDM. Kemudian, Muhammad Faisal dari jabatan Pengelola Data dan Informasi menjadi Kepala Subbagian Rencana dan Keuangan pada Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM.
Pejabat ke 19 Burhan Wahyudien dari Perencana Pertama menjadi Kepala Seksi Keselamatan Pertambangan Mineral pada Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara. Disusul Adhi Devawijaya dari Analis Konservasi Energi menjadi Kepala Seksi Pelayanan Usaha Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan pada Direktorat Aneka EBT. Dan Andhy Darmeidi Sipayung jabatan lama adalah Pengelola Teknologi dan Informasi menjadi Kepala Subbagian Evaluasi Dan Laporan pada Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM.
Pejabat ke-22 atau terakhir adalah Hendro Dwi Bayu Abadi dari Pustakawan Pertama menjadi Kepala Subbagian Keuangan pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan.