Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia Pelaku mendesak agar pemerintah meregister keseluruhan jumlah kontraktor yang ada saat ini karena masih banyak kontraktor yang belum terdaftar.
Wakil Sekretaris Jenderal Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Errika Ferdinata mengatakan bahwa jumlah kontraktor yang resmi atau terdaftar di Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi saat ini ada sebanyak 144.000.
"Yang terdaftar ini banyak banget ya, tapi yang tidak terdaftar lebih banyak lagi. Ada lebih dari 144.000 kontraktor, belum dihitung sama yang belum terdaftar," ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Errika menuturkan bahwa tidak semua proyek yang tengah dicanangkan oleh pemerintah bisa seluruhnya digarap oleh para kontraktor. "Jumlah proyek yang ada belum sebanding dengan jumlah kontraktornya."
Menurutnya, salah satu cara agar proyek dapat sepenuhnya tergarap yakni pemerintah membuat lelang khusus proyek kontraktor spesialis. Saat ini belum ada pembagian yang seimbang antara kontraktor generalis dan kontraktor spesialis.
"Karena tidak ada paket yang tidak ada ditujukan paket speasilis. Kontraktor itu masih based on regulation. Kalau ada lelang proyek spesialis pasti mereka buat kontraktor spesialis," kata Errika.
Baca Juga
Sekjen Asosiasi Kontraktor Indonesia Joseph Pangalila menuturkan saat ini yang dibutuhkan oleh sektor jasa konstruksi yakni peningkatan kompetensi sehingga dapat saling bersaing.
"Jumlah kontraktor banyak tidak masalah, tapi yang penting adalah kompetensinya sehingga produk yang dihasilkan adalah produk yang baik," ucapnya.