Bisnis.com, JAKARTA—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan peralihan musim dari penghujan menuju ke musim kemarau tahun ini akan berlangsung pada April—Mei.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengindikasikan, terhadap kondisi Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, hingga awal April 2018 kondisi La Nina kategori lemah sudah berakhir menuju kondisi normal pada Mei hingga September 2018. Tidak ada indikasi anomali iklim pole mode yang terjadi di Samudera Hindia bagian barat Sumatera.
"Kami memprediksi sebagian wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau pada April dan musim kemarau penuh pada Mei hingga September. Sebelum masuk kemarau, pada musim transisi, ada potensi dan peluang terjadi cuaca ekstrem seperti hujan es dan puting beliung," kata Dwi dalam siaran pers yang dikutip, Kamis (19/4/2018).
Terkait dengan musim kemarau, BMKG memberikan peringatan kewaspadaan terkait daerah-daerah yang rentan terjadinya kebakaran lahan dan hutan.
Di antaranya daerah Aceh dan Sumatera Utara bagian Timur, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, serta sebagian Papua bagian Selatan.
Di beberapa wilayah terutama di Indonesia bagian Barat, masih terdapat massa udara basah yang cukup lembap (> 65%), terutama di atmosfer lapisan menengah (ketinggian 3000 meter).
Kondisi ini dapat mendukung tumbuhnya awan-awan konvektif sehingga hujan sporadis masih berpeluang terjadi di beberapa wilayah di Sumatera bagian Selatan, Jawa bagian Tengah dan Timur, Kalimantan bagian Utara dan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat dan Selatan, serta Maluku bagian Utara.
Sebelumnya, BMKG telah memprediksi sebagian wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau awal April. Awal musim kemarau tidak seragam di tiap daerah.
Hingga awal April, daerah yang sudah memasuki kemarau adalah Provinsi NTT, NTB, DIY, Riau, Sumatera Utara, dan Aceh. Kemudian merambat perlahan ke arah barat dan utara ke Pulau Jawa, sebagian Sulawesi, sebagian Kalimantan, dan Sumatera yang memasuki awal kemarau secara umum pada Mei.
