Bisnis.com, SINGAPURA -- Bank DBS mengumpulkan pemimpin di sektor bisnis, pemerintah, dan akademisi untuk membahas peluang dan tantangan Asia tahun ini dan harapan pada 2030 dalam DBS Asian Insights Conference.
CEO Bank DBS Piyush Gupta mengatakan acara tersebut menjadi bagian dalam perayaan ulang tahun yang ke-50 bagi perusahaan. Pembicara berbagi wawasan mereka mengenai bermacam topik termasuk demografi dan konsumsi, inovasi digital, serta kondisi pasar.
"Sekitar 1.000 pemimpin baik dari sektor publik maupun swasta, eksekutif bisnis, investor, delegasi luar negeri, dan pembicara terkemuka telah mendaftar untuk konferensi," kata Gupta dalam DBS Asian Insights Conference, Jumat (13/7/2018).
Konferensi yang sudah diadakan sebanyak tujuh kali ini, lanjutnya, untuk memperkuat wawasan mendalam perbankan dan kepemimpinan pemikiran di kawasan Asia. Cakupan pembicaraan konferensi juga terus meluas tentang masa depan Asia di seluruh sektor, demografi, dan pasar.
Dia menuturkan DBS yang sebelumnya sebagai Bank Pembangunan Singapura harus terus memantau perkembangan zaman. Upaya yang dilakukan 50 tahun sebelumnya, belum tentu bisa diaplikasikan pada tahun-tahun mendatang.
Menurutnya, kondisi lingkungan berbeda dengan masa lalu, ketidakpastian geopolitik di seluruh dunia sedang meningkat, seperti juga ketegangan perdagangan. Sementara itu, kemajuan teknologi secara fundamental membentuk kembali industri secara keseluruhan, yang mengharuskan strategi dan cara-cara baru.
Baca Juga
"Dengan menyatukan pemikiran utama di seluruh bisnis, pemerintah, dan akademisi untuk membahas tren dan masalah utama yang dihadapi Asia, kami berharap dapat memacu perdebatan dan menjelaskan bagaimana memahami masa depan," ujarnya.
Caption: CEO Bank DBS Piyush Gupta berbicara di depan forum DBS Asian Insights Conference, Jumat (13/7/2018)
Sumber: Bank DBS