Bisnis.com, JAKARTA — PT Agung Podomoro Land Tbk. membidik pembeli dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi atau Jabotabek selain warga Bandung sebagai pembeli di Podomoro Park Bandung yang tengah dikembangkannya.
Assistant Vice President Strategic Marketing PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) Agung Wirajaya mengatakan bahwa 75% perputaran ekonomi nasional ada di Jabodetabek dan mayoritas dari mereka selalu mendambakan bisa memiliki hunian di Bandung.
“Hingga saat ini Bandung masih menjadi magnet bagi para kaum urban yang terus mencari hunian yang nyaman, tak terkecuali warga Jabodetabek,” ujarnya, Minggu (16/9/2018).
Apalagi, kata Agung, kehadiran jalan tol Soreang–Pasir Koja (Soroja) sepanjang 10,60 kilometer mulai dirasakan manfaatnya. Jalan tol ini membuat perjalanan dari Kota Bandung menuju Soreang atau sebaliknya hanya membutuhkan waktu sekitar 12 menit.
“Hal ini memangkas jarak tempuh Bandung Selatan dengan Kota Bandung yang sebelumnya bisa mencapai 1,5 jam.”
Podomoro Park Bandung merupakan kawasan rumah tapak yang akan dikembangkan APLN berkonsep harmoni dengan alam atau harmony with nature di lahan 100 hektare di Bandung Selatan.
Baca Juga
Pada fase pertama, ujarnya, di Podomoro Park dikembangkan klaster premium Anapuri dengan ukuran mulai dari 8 x 20 meter. Selain itu, dikembangkan pula klaster deluxe yaitu Amagriya Eka dan Amagriya Dwi dengan ukuran mulai dari 6 x 15 meter.
Agung menjelaskan bahwa APLN mengalokasikan hampir 50% lahan di Podomoro Park sebagai ruang terbuka hijau.
Pengalokasian ruang terbuka hijau yang cukup luas tersebut merupakan satu dari lima elemen hunian bernuansa resor yang dikembangkan perseroan.
Adapun, empat elemen lainnya adalah pepohonan rimbun dan taman kolektif yang indah, adanya danau yang indah yang membentang sepanjang kurang lebih 1 kilometer, adanya pemandangan indah pegunungan Bandung Selatan, serta udara yang sejuk dan bersih yang didukung oleh hembusan wind tunnel dari pegunungan.