Bisnis.com, JAKARTA - PT Nusantara Regas menargetkan mengirimkan gas alam cair (LNG) mencapai 37 kargo untuk pembangkit listrik PLN pada 2019.
Tahun lalu, anak usaha patungan antara Pertamina dan PGN ini, mengirimkan 33 kargo LNG untuk memenuhi kebutuhan 3 pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang ada di Jakarta.
Direktur Utama PT Nusantara Regas Moch. Taufik Afianto mengatakan sejauh ini PLN masih menjadi mitra utama, sehingga rencana serapan LNG perusahaan setrum negara tersebut masih menjadi faktor penentu berkembangnya bisnis Nusantara Regas.
"Tahun ini, informasi yang kami dapat mereka membutuhkan hingga 37 kargo. Tahun lalu kami antarkan 33 kargo, sementara kapasitas yang kami miliki sebesar 39 kargo," tuturnya, Kamis (14/3/2019).
Adapun pasokan LNG yang disalurkan Nusantara Regas didatangkan dari Blok Mahakam, lapangan Tangguh Papua, Bontang, dan IDD yang dikelola Eni.
Ke depan, perseroan akan mengembangkan sayap bisnisnya ke regasifikasi LNG ke gas industri untuk memasok kebutuhan manufaktur yang ada di daerah Jawa Barat.
Selain itu, Taufik mengaku pihaknya juga akan mendorong penggunaan LNG untuk kebutuhan rumah tangga dan gas kota.
"Kami tetap fokus ke regasifikasi, tapi juga mencari konsumen baru, untuk industri misalnya. Sudah ada calon mitra yang kami perhatikan, dan berharap dapat segera dieksekusi kesepakatan kerja samanya," ujarnya.
Direktur Operasi dan Komersial PT Nusantara Regas Bara Frontasia mengatakan optimistis kebutuhan LNG semakin besar tinggal menunggu momentum saja.
"Karena terlihat dari Neraca Gas, keberadaan gas di Jawa Barat semakin tinggi, sementara pasokan menurun," ujarnya.