Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRESDIR PT HONEYWELL INDONESIA ROY KOSASIH : Berinvestasi untuk Smart City

Kota pintar telah menjadi tren di sejumlah negara, tak terkecuali Indonesia.
Pemandangan deretan gedung-gedung pencakar langit di Jakarta, Selasa (31/3). Berdasarkan data dari Dinas Kebakaran DKI Jakarta sebanyak 15 persen dari 891 gedung di Jakarta belum memenuhi standar keselamatan dan pencegahan dari bahaya kebakaran./Antara
Pemandangan deretan gedung-gedung pencakar langit di Jakarta, Selasa (31/3). Berdasarkan data dari Dinas Kebakaran DKI Jakarta sebanyak 15 persen dari 891 gedung di Jakarta belum memenuhi standar keselamatan dan pencegahan dari bahaya kebakaran./Antara

Bagaimana Honeywell melihat prospek bisnis smart building di Tanah Air dikaitkan dengan kecepatan internet yang masih rendah?

Kalau kita bicara pertumbuhan building di Indonesia masih sangat tinggi ataupun di Malaysia, di Asean bahkan, boleh dibilang tinggi. Kami bahkan kaget untuk industri building technology untuk Honeywell justru pendapatan terbesar itu dari Singapura. Padahal Singapura itu kota yang kecil kan. Boleh dibilang building tidak banyak untuk Asean. Untuk di Asean, kita terbesar justru di Singapura. Padahal di Singapura pertumbuhan building di sana tidak besar tapi tetap kita bisa menghasilkan.

Kenapa? Karena tadi konversi dari building yang sebelumnya belum terlalu menekankan memakai BMS atau building management system, sekarang mereka sudah pakai. Jadi sekarang mereka ada konversi menjadi building automation, atau yang tadinya hub automation menjadi BMS atau fully automatic. Banyak yang upgrade ke sana.

Jadi bayangkan kalau kita seperti di Malaysia atau Indonesia yang masih banyak peluang membangun gedung-gedung baru itu pertumbuhannya akan sangat tinggi. Hubungannya sama internet adalah pada saat mau di-connective to this level.

Tapi mungkin cerita di Singapura tadi, kita bisa melakukan dari beberapa tahap. Seperti di Indonesia ini baru kita perkenalkan. Oke, kalau memang kalian maunya yang belum fully automatic itu pun bisa. Tapi kalau saya rasa perkembangannya ke depan ini [non-fully automatic] akan ditinggalkan karena fully automation sendiri kalau dari sisi cost bedanya tidak terlalu jauh.

Bagaimana dengan Jakarta?

Saya cerita Jakarta yang belum banyak, kita sudah bicara mengenai smart city yang sudah connective dengan public transportation. Jadi perkembangannya sudah sangat cepat sekali. Nah, antisipasi kami adalah selalu mencoba menyediakan solution. Anda mau seperti apa, kita ada. Anda mau premium kita ada. Dan kembali ke building technology atau building product kita cover end-to-end. Jadi tidak hanya building automation-nya tapi sampai peralatan yang di dalamnya seperti Thermostat yang di hotel-hotel, sampai dengan ke MCB-nya, atau sampai ke soket kita ada. Jadi end-to-end.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendra Wibawa
Sumber : Bisnis Indonesia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper