Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan, tahapan desain Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah ditetapkan pada pertengahan 2020 dari target operasi pada 2024.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, terdapat tiga tahapan desain dalam pembangunan Terminal 4, yakni conceptual design, basic design, dan detail engineering design. Ketiga jenis desain juga menjadi term of reference (TOR) yang ditetapkan operator bandara untuk menjadi panduan bagi konsultan peserta tender.
"Mudah-mudahan bulan ini mereka [konsultan] mengambil dokumen tender, kami memberikan waktu 2 bulan agar bisa submit sesuai dengan TOR. Kalau itu terjadi, Juni [2019] sudah ada pemenang tender, mungkin pertengahan 2020 akan selesai desainnya," kata Awaluddin, Minggu (14/4/2019).
Dia menambahkan bahwa pembuatan desain yang terdiri dari tiga jenis tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang, sehingga bagi konsultan pemenang tender akan diberikan waktu hingga 12 bulan. Diharapkan konsultan juga mencari mitra asing yang juga kompeten.
Pengelola bandara di wilayah Barat Indonesia ini memang mencantumkan syarat bagi konsultan dalam negeri untuk menggandeng mitra asing. Hal tersebut bisa menambah kompleksitas dan kekayaan materi baik dari sisi desain maupun persiapannya.
Dia menjelaskan conceptual design merupakan hal terpenting untuk menentukan keinginan dari para pengguna bandara. Hal tersebut yang memungkinkan bandara dibuat khusus berdasarkan jenis maskapai atau rute penerbangan tertentu.
Kedua, basic design yang mencakup implementasi dari conceptual design yang dipilih, seperti luas bangunan, arus pergerakan penumpang maupun pesawat, hingga kebutuhan sarana penunjang kebandarudaraan.
Ketiga, detail engineering design meliputi rencana anggaran biaya maupun jenis material yang akan digunakan untuk menunjang perwujudan conceptual design dan basic design. Poin terakhir tersebut akan menentukan kebutuhan total investasi untuk pembangunan Terminal 4.
"Jadi saya tidak bisa berbicara sekarang Terminal 4 akan seperti apa, untuk maskapai no frills, maskapai full service, kombinasi, atau khusus bagi satu maskapai saja. Pertanyaan itu akan terjawab setelah desain itu jadi," ujarnya.