Bisnis.com, JAKARTA — PT Adhi Karya (Persero) Tbk. berniat menambah kepemilikan saham pada PT Jakarta Tollroad Development, perusahaan pemegang konsesi enam ruas tol dalam Kota Jakarta.
Direktur QHSE & Pengembangan PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) Partha Sarathi mengatakan bahwa saat ini perseroan baru memiliki saham sebesar 3 persen di JTD dan berharap bisa bertambah hingga 11 persen.
Dia menyebutkan bahwa perseroan berniat mengakuisisi saham dari pemegang saham minoritas lainnya.
"Sekarang kami baru ada 3 persen dan kami pengin menambah jadi 11 persen. Kami sedang hitung dulu valuasinya," jelas Partha kepada Bisnis, Rabu (21/8/2019).
Berdasarkan catatan Bisnis, PT Jakarta Tollroad Development (JTD) merupakan konsorsium yang didirikan 12 perusahaan dengan porsi mayoritas dimiliki PT Pembangunan Jaya. Perusahaan ini menguasai 72,20 persen saham JTD lewat tiga anak usahanya, yaitu PT PT Jaya Real Property Tbk., PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.
JTD memegang konsesi enam ruas tol dalam kota Jakarta lewat perjanjian pengusahaan jalan tol yang ditandatangani pada 25 Juli 2014. Durasi hak pengusahaan berlangsung selama 45 tahun, dimulai sejak 2016 dan berakhir pada 2061.
Baca Juga
Partha mengungkapkan bahwa peningkatan kepemilikan saham diharapkan bisa memberi peluang lebih besar bagi perseroan untuk mendapatkan kontrak konstruksi di proyek tersebut.
Proyek tol dalam kota Jakarta saat ini baru memulai konstruksi di dua ruas sepanjang 31 kilometer, yaitu Semanan—Sunter dan Sunter—Pulogebang.
Sejauh ini, ADHI juga sudah terlibat dalam pekerjaan konstruksi di ruas tersebut. Terbaru, Adhi Karya bergabung dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. dalam konstruksi Semanan—Grogol atau segmen B.
Perusahaan pelat merah itu memegang porsi 30 persen dengan kontrak konstruksi senilai Rp1,28 triliun.
Pada 2017, ADHI bersama dengan Jaya Konstruksi juga menandatangani kontrak konstruksi segmen A Pulogebang—Sunter senilai Rp2,47 triliun.